Berita Kediri

Tetangga Duga Pelaku Pembacokan di Kediri Depresi Karena Dipecat dari Pekerjaan

Penyebab Riyanto membacok orangtua dan tetangganya diduga akibat depresi setelah diberhentikan dari pekerjaannya sebagai kuli bangunan.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: irwan sy
Polres Kediri
Riyanto pelaku pembacokan massal seusai ditangkap di Polres Kediri. 

Berita Kediri

SURYA.co.id | KEDIRI - Penyebab Riyanto, warga Dusun Bangunmulyp, Desa Pojok, Wates, Kabupaten Kediri, membacok orangtua dan tetangganya diduga akibat depresi setelah diberhentikan dari pekerjaannya sebagai kuli bangunan.

Indun, salah satu kerabat korban pembacokan menyebutkan ada dugaan pelaku mengalami depresi akibat akumulasi suatu permasalahan.

Namun sejauh ini pelaku tidak punya riwayat menderita gangguan kejiwaan.

Malahan pelaku dikenal taat beribadah dan menjadi sebagai muazin musholla di tempat tinggalnya.

"Kalau orangnya (Riyanto) sebenarnya pendiam, sudah menikah namun belum dikaruniai anak. Mungkin saat kejadian lagi depresi," ungkap Indun, salah satu kerabat korban, Senin (7/3/2022).

Dijelaskan, sebelum kejadian pagi harinya, Riyanto juga sempat terlibat cek-cok dengan ibunya.

Namun penyebab cek-cok sejauh ini masih belum diketahui.

Ibu korban yang mengalami luka bacok masih belum bisa dimintai keterangan petugas.

Saat ini 4 korban diraidi RD Surya Melati.

"Paginya terlihat cek cok dengan ibunya. Kemudian siang hari ada kejadian itu. Bapak dan ibunya serta adik dan iparnya juga dibacok," jelasnya.

Malahan sejumlah tetangga yang sebenarnya bermaksud untuk melerai dan menolong korban juga menjadi korban pembacokan.

Setelah membacok keluarga dan tetangganya, Riyanto sempat kabur ke areal persawahan dekat rumahnya.

Namun tak lama kemudian balik ke rumah dan diamankan petugas bersama masyarakat.

Menurut Aris, perangkat Desa Pojok menjelaskan, pelaku dikenal taat beribadah, namun orangnya dikenal pendiam.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved