Berita Madiun
Camilan 'Makaronimu' dari Kabupaten Madiun Tembus Eropa, Beromzet Rp 30 Juta Sebulan
Endang mempunyai 6 gerai di Kabupaten/Kota Madiun, Magetan, dan Nganjuk dengan omzet hingga Rp 30 juta setiap bulannya.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Rahadian Bagus
Perusahaan tersebut menjual produk-produk serupa yaitu makaroni pasta, spaghetti Bolognese, Lasagna, Macaroni Schotel dan lainnya.
"Saya diminta untuk mengganti nama produk saya dalam waktu 1 x 24 jam, jika tidak saya akan dituntut Rp 1 miliar," kenang Endang.
Endang pun mengatakan tak sanggup karena ia baru saja mencetak kemasan menggunakan nama 'makaroniku' sebanyak lebih dari 10 ribu kemasan.
"Saya meminta waktu 1 bulan, mereka menyetujui. Setelah kemasan saya benar-benar habis saya mengganti nama jadi 'makaronimu'," ucapnya.
Setelah masalah tersebut selesai, ternyata pihak Makaroniku justru ingin mengajak Endang kerjasama untuk menjadi mitra.
"Saya sering mengirim produk saya. Biasanya saya krim 1.500 pcs sesuai permintaan mereka," jelasnya.
Saat ini, Endang mengaku banyak permintaan untuk bergabung menjadi franchise Makaronimu.
Namun begitu Endang belum bersedia membuka franchise baru selama masa Pandemi Covid-19 ini, apalagi saat ini harga minyak goreng juga sedang tinggi.
"Mungkin akan saya buka kalau harga minyak goreng stabil dan Pandemi Covid-19 mereda ya," tuturnya.
Biaya untuk membuka franchise Makaronimu sendiri rata-rata Rp 12 jutaan menyesuaikan spesifikasi yang diinginkan.