Perburuan Teroris MIT Poso Berubah, Jenderal Andika Perkasa Beri Perintah Baru ke Kodam XIII/Merdeka
Pola perburuan sisa-sisa anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah, kini berubah. Jenderal Andika Perkasa beri perintah baru.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Ali Kalora pada September 2021 ditemukan tewas setelah ia dan anggotanya baku tembak dengan Satgas Madago Raya di Pegunungan Desa Astina, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Sejauh ini, ada empat anggota MIT anak buah Ali Kalora yang masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Perintah Kapolda Sulteng
Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi memberikan perintah terbaru kepada Satgas Madago Raya dalam memburu sisa-sisa teroris MIT Poso.
Hal ini bertujuan untuk membujuk sisa-sisa anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang saat ini masih buron.
Kapolda Sulteng memerintahkan agar Satgas Madago Raya menerima anggota MIT Poso secara baik jika mereka menyerahkan diri.
Pernyataan itu disampaikan Rudy saat menyambangi beberapa Pos Sekat Kejar Satgas Madago Raya di Poso, Sulawesi Tengah.
"Ingin menekankan kepada anggota agar bisa menerima tiga DPO (daftar pencarian orang) teroris tersebut jika mau menyerahkan diri," kata Rudy di Poso, Rabu (19/1/2022).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kapolda Sulteng Temui Personel Satgas Madago Raya di Poso, Minta DPO yang Serahkan Diri Diterima dengan Baik'.
Rudy mengatakan, anggota MIT bisa menyerahkan diri ke siapa saja, tidak hanya kepada anggota TNI-Polri tapi juga ke masyarakat setempat.
Dia juga mempersilakan masyarakat untuk memfasilitasi penyerahan diri buronan kasus terorisme tersebut.
"Siapa saja yang bisa berkomunikasi dengan para DPO silakan saja, jikalau mau menyerahkan diri kita terima semua untuk selanjutnya kita proses hukum," sebut Rudy.
Dalam kesempatan itu, Rudy turut memeriksa kesiapan pasukan Satgas Madago Raya.
Sejumlah bantuan diserahkan dalam peninjauan tersebut. Kepala Satgas Operasi Madago Raya Brigjen Polisi Reza Arief Dewanto dan Kapolres Poso AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf ikut dalam rombongan peninjauan tersebut.
Sebagai informasi, saat ini tinggal tiga anggota MIT yang diduga masih bergerilya di kawasan pegunungan Sulawesi Tengah.