Surya Militer
UPDATE KASUS JENDERAL DUDUNG: Pelapor Penuhi Panggilan Puspomad, Politisi PDIP Sindir Takut Difoto
Berikut update terbaru tentang kasus KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang dilaporkan atas dugaan penistaan agama.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
“Karena pertahanan yang kuat sebuah negara adalah bersatunya antara ulama dan umaro,” ujar Eka kepada wartawan, Jumat (4/2) lalu.
“Sebaiknya semua pihak difasilitasi, termasuk Jenderal Dudung agar kembali harmonis. Tiang penyangga negara ini ya TNI dan Ulama, kalau keduanya enggak harmonis, bahaya Bangsa ini,” ucap Eka.
Pernyataan Dudung yang menuai polemik disampaikan saat dia menjadi bintang tamu 'Deddy Corbuzier Podcast', Rabu 1 Desember 2021 lalu.
"Kita harus memaknai ucapan Jendral Dudung secara utuh,disampaikan dengan tujuan baik berdoa agar bisa membantu sesama,yg salah itu yg tidak pernah berdoa" tegas Eka.
Menanggapi hal ini, seorang penceramah Ustaz Haikal Hassan alias Babe Haikal menyambut baik usulan Eka Gumilar.
“Saya setuju usulan Ketua Rekat Indonesia pak Eka Gumilar itu. Karena insya Allah jika ulama dan umaro’ (petinggi TNI) bertemu, berdialog, itu akan bermanfaat,” ujar Babe Haikal, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/2/2022).
Menurut Babe Haikal, pertemuan ulama dan jajaran petinggi TNI memang seharusnya sering digelar.
Hal tersebut sangat penting sebagai bagian memberikan contoh kepada masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Masyarakat juga pasti senang kalau melihat TNI dan ulama kompak dan solid,” katanya.
Bagi Babe Haikal, TNI dan ulama tak bisa dipisahkan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Kedua belah pihak juga harus terus didorong semakin solid, sehingga masyarakat merasa aman dan tenang.
“Karena pilar perdamaian bangsa ini ada pada ulama dan umara. Islam yang Ahlussunnah wal jamaah, yang Rahmatan lil aalamiin, yang hubbul wathon minal iman harus memainkan peran sebagai pemersatu, karena saat ini aqidah yang selain diatas, sedang berupaya mendekat dan berupaya memainkan peran yang bisa saja diduga membuat hubungan yang selama ini harmonis menjadi tidak harmonis,” katanya.(*)