Surya Militer
UPDATE KASUS JENDERAL DUDUNG: Pelapor Penuhi Panggilan Puspomad, Politisi PDIP Sindir Takut Difoto
Berikut update terbaru tentang kasus KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang dilaporkan atas dugaan penistaan agama.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
"Jenderal TNI AD Kang Dudung KSAD mantap, kalau memang benar kok takut difoto sebagai pelapor ha ha ha," tulis Ruhut di akun Twitternya @ruhutsitompul.
Ruhut bahkan menuding pelapor sebagai biang kerok.
"Biang kerok nie ye sok bernyali eh nyali kerupuk," tulisnya.
Diketahui Dudung membuat pernyataan bahwa "tuhan kita bukan orang arab".
Koordinator KUHAP APA Damai Hari Lubis mengatakan, pernyataan Dudung tidak mencerminkan tupoksinya sebagai perwira tinggi TNI AD.
"Jadi tidak sepantasnya secara etika dan secara hukum," kata Damai dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (30/1/2022).
Dalam pandangan Damai, ucapan yang disampaikan Dudung tidak elok.
Menurut dia, pernyataan Dudung juga sarat dengan tindak pidana formil dan mengandung delik umum.
Perintahkan Ambil Foto Wajah Pelapor
Sebelumnya, Jenderal Dudung Abdurachman memerintahkan jajaran Pusat Polisi Militer Angkatan Darat ( Puspomad) memotret wajah pelapornya satu per satu.
Seperti diketahui, Jenderal Dudung dilaporkan atas dugaan penistaan agama setelah pernyataannya 'karena Tuhan bukan orang Arab' diributkan sekelompok orang.
Pernyataan tersebut disampaikan Jenderal Dudung saat melakukan podcast dengan Deddy Corbuzer beberapa waktu lalu.
Sedangkan sekelompok orang yang melaporkan mantan loper koran itu bergabung dalam Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA).
Puspomad sebenarnya menjadwalkan pemeriksaan terhadap para pelapor pada Jumat (4/2/2022).
Namun, para pelapor tidak datang dan minta dijadwal ulang.