Berita Surabaya
Bercita-cita Jadi Guru Sejak Kecil, Dokter May Fanny Bertekad Wujudkan Mimpinya
Berhasil menjadi dosen seperti saat ini, membuat dr May merasa apa yang menjadi cita-citanya sejak kecil terwujud.
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Titis Jati Permata
Menjadi dokter membuatnya bisa melayani orang lain.
Dengan menjadi dokter ternyata ia juga bisa menjadi seorang pendidik, baik sebagai dosen maupun ketika memberikan edukasi kepada pasien serta berbagi ilmu dan mengarahkan tenaga kesehatan analis, perawat.
Dalam proses mengajar, dr May mengaku cenderung lebih suka mengajarkan sesuatu yang bersifat aplikatif.
Sehingga, mahasiswa dapat mudah memahami dan tahu manfaat dan tujuan penting materi yang disampaikan.
Baca juga: Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor : Kegiatan Keagamaan Tetap Berjalan, Syaratnya Menjaga Prokes
"Jadi mereka bisa paham bagaimana dalam dunia praktek nantinya ketika mereka menjadi seorang dokter. Jika mereka tidak tahu tujuan dan pentingnya kenapa mereka harus mempelajari hal ini, apa kegunaannya dengan mempelajari materi tersebut jika nanti mereka menjadi dokter, seberapa sering kasus yang akan mereka temui saat mereka praktek, mereka tidak akan tertarik dan termotivasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh," paparnya.
Ditanyai soal kesulitan, dr May menjelaskan, adalah ketika mahasiswa sudah terlalu letih sehingga tidak dapat berkonsentrasi lagi.
Yang ia lakukan adalah menyampaikan materi dengan cara bercerita soal kasus-kasus yang ada di praktik, sesuai materi yang diajarkan.
"Biasanya mahasiswa akan lebih mudah tertarik mendengar contoh kasus yang nyata dan aplikatif daripada mendengarkan teori-teori saja. Untuk itu, perlu pendekatan khusus supaya materi bisa benar-benar dipahami dan kegiatan belajar mengajar bisa berjalan baik," tutupnya.