Berita Surabaya
Bercita-cita Jadi Guru Sejak Kecil, Dokter May Fanny Bertekad Wujudkan Mimpinya
Berhasil menjadi dosen seperti saat ini, membuat dr May merasa apa yang menjadi cita-citanya sejak kecil terwujud.
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - dr May Fanny Tanzila, Sp.PK (K), seorang dokter spesialis patologi klinik asal Surabaya ternyata punya cita-cita ingin menjadi seorang guru sejak kecil.
Menjadi dokter justru tak terbersit dalam benaknya kala itu.
dr May, sapaan akrabnya, sejak masih belia ingin ketika dewasa bisa menjadi seorang pendidik.
Ia ingin membagikan ilmu yang dimilikinya kepada para murid.
Namun, jalan hidupnya justru menjadi seorang dokter.
"Dari kecil saya ingin jadi guru, bukan dokter. Ada keinginan yang kuat di dalam hati untuk menjadi seorang pendidik. Setelah menjadi dokter pun, keinginan tersebut masih ada," ungkap perempuan kelahiran 1983 ini.
dr May menuturkan, menjadi pendidik adalah sebuah passion baginya.
Tak peduli selelah apa ia melakoni profesi di bidang kedokteran, saat bisa mengajar, penat pun hilang.
Baca juga: Terus Meningkat, Ada 41 Kasus DBD dan DD pada Bulan Januari 2022 di Kota Blitar
"Ada kepuasaan dan kebahagiaan tersendiri ketika melihat orang lain bisa menjadi berhasil karena didikan dan motivasi yang saya berikan. Saya merasa bahagia ketika bisa membagikan ilmu yang saya punya kepada orang lain," katanya.
Keinginannya menjadi seorang pendidik akhirnya terwujud.
Pada 2017 lalu, dr May mendapat tawaran untuk mengajar mata kuliah kedoteran di salah satu universitas swasta di Surabaya.
Ia langsung menyanggupi tawaran tersebut dengan senang hati.
"Saat ini saya mengajar mata kuliah khusus untuk mahasiswa kedokteran di Universitas Surabaya dan Universitas Ciputra Surabaya. Saya sangat menyukai bidang tersebut meskipun harus membagi waktu antara menjadi dokter dan dosen," ujarnya.
Baca juga: Pengendara Sepeda Motor Tewas Tabrak Dump Truk yang Parkir di Jalur Pantura Gresik
Berhasil menjadi dosen seperti saat ini, membuat dr May merasa apa yang menjadi cita-citanya sejak kecil terwujud.
Ia mengaku bersyukur karena menuruti apa yang orangtuanya inginkan untuk menjadi dokter.