Berita Blitar
Terus Meningkat, Ada 41 Kasus DBD dan DD pada Bulan Januari 2022 di Kota Blitar
Pelaksanaan fogging di sekolah untuk antisipasi dan mencegah terjadinya penularan DBD di sekolah.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BLITAR - Kasus demam berdarah dengue (DBD) dan demam dengue (DD) di Kota Blitar terus meningkat awal 2022 ini.
Selama Januari 2022 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar mendapat laporan ada 41 kasus DBD dan DD.
Dinkes melakukan upaya pencegahan penularan DBD salah satunya dengan melaksanakan fogging atau pengasapan.
Seperti yang dilakukan petugas Puskesmas Sananwetan, Kota Blitar, pada Sabtu (29/1/2022).
Petugas Puskesmas Sananwetan melaksanan fogging di beberapa sekolah milik Yayasan Perwanida Kota Blitar.
Petugas melakukan pengasapan di RA, MI, dan MTs milik Yayasan Perwanida.
"Kami mengusulkan fogging ke Puskesmas sebagai upaya pencegahan penularan DBD di sekolah," kata sekuriti MTsn Perwanida, Lana Azizul.
Baca juga: Pengendara Sepeda Motor Tewas Tabrak Dump Truk yang Parkir di Jalur Pantura Gresik
Lana mengatakan untuk di MTs Perwanida belum ada siswa maupun guru yang terkena DBD.
Pelaksanaan fogging di sekolah untuk antisipasi dan mencegah terjadinya penularan DBD di sekolah.
"Karena sekarang masih musim hujan dan cuacanya juga tidak menentu," ujarnya.
Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Blitar, Trianang Setiawan mengatakan kasus DBD meningkat di awal 2022.
Dinkes mencatat sudah ada 41 laporan kasus DBD dan DD selama Januari 2022.
"Kasus DBD tinggi, tapi belum masuk ke arah kejadian luar biasa (KLB). Selain itu, tidak ada kasus kematian akibat DBD," kata Trianang.
Dikatakannya, ada tiga faktor yang menyebabkan kasus DBD. Yaitu, faktor manusia, lingkungan, dan vektor.
Baca juga: Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor : Kegiatan Keagamaan Tetap Berjalan, Syaratnya Menjaga Prokes
"Vektor ini penyebab penularan dari nyamuk. Musim hujan biasanya banyak genangan yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Akibatnya risiko penularan tinggi dan kasusnya naik," ujarnya.