NASIB KKB Papua Setelah Tembak 3 Prajurit TNI hingga Gugur, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan
Begini nasib para anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua setelah aksi brutalnya menembak tiga prajurit TNI hingga gugur.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Hingga sekitar pukul 10.00 WIT, korban dari pihak TNI kembali bertambah. Seorang prajurit TNI bernama Pratu Rahman dilaporkan gugur.
Komandan Korem (Danrem) 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro membenarkan seorang prajurit TNI kembali gugur dalam baku tembak di Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
"Memang benar seorang prajurit kembali tewas sekitar sejam yang lalu dan kontak senjata dilaporkan masih berlangsung. Pratu Rahman dilaporkan meninggal dalam baku tembak di Gome, sekitar pukul 10.00 WIT lalu," kata Brigjen Taufan.
Taufan mengatakan, dengan meninggalnya Pratu Rahman, maka total tiga prajurit TNI dilaporkan meninggal dalam baku tembak di Gome, Kabupaten Puncak.
“Ketiga korban merupakan anggota Yonif R 408/SBH yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan,” ujar Brigjen Taufan.
Lebih lanjut, Brigjen Taufan mengatakan, jenazah tiga prajurit yang gugur di Gome, Kabupaten Puncak, Papua telah dievakuasi dan tiba di Timika.
"Ketiga jenazah memang sudah dievakuasi menggunakan helikopter Caracal milik TNI AU dan sudah tiba di Timika," ujar Brigjen Taufan.
Selain tiga prajurit TNI gugur, seorang prajurit lainnya dilaporkan kritis yaitu bernama Pratu Syaiful. Saat ini, Pratu Syaiful masih dirawat di Puskesmas Ilaga dan kondisinya stabil.
Brigjen Taufan mengaku belum dapat memastikan pelaku penyerangan pos TNI di Gome berasal dari kelompok mana.
Sosok Serda Rizal

Berikut ini sosok Serda Mochamad Rizal Maulana Arifin, prajurit TNI yang gugur diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan menyebut Serda Rizal meninggal dalam kondisi syahid menjalankan tugas negara, sehingga layak masuk surga.
Berkat jasanya, Mabes TNI langsung menaikkan pangkat Serda Rizal menjadi Seru Anumerta.
Kesalehan Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin menjadi hal yang dikenang dan tak bisa dilupakan oleh ayahnya, Aca Suhendar (52).
Hal tersebut diungkapkan Aca, saat ditanya Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, yang melakukan tazkiah ke rumah duka, di Kampung Bojong Suren, RT 01/11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (27/1/2022).