Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERBARU KASUS SUBANG, Reaksi Ayah Danu setelah Anak Dicurigai Kades Jalancagak, Ini Kekhawatirannya

Masuk bulan ke-5 kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. saksi Muhammad Ramdanu semakin disudutkan.  

Editor: Musahadah
youtube Yahya Mohammed
Yono, ayah Danu mengaku perubahan besar anaknya setelah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Begini reaksi Yono setelah Danu banyak disudutkan. 

SURYA.CO.ID, SUBANG - Masuk bulan ke-5 kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. saksi Muhammad Ramdanu semakin disudutkan.  

Terbaru, Danu dicurigai Kades Jalancagak Indra Zainal Alim karena ucapannya dalam wawancara di salah satu channel youtube. 

Danu dicurigai tahu korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tewas dalam bagasi mobil Alphard sebelum tim Inafis Polres Subang datang.

Sebelumnya, Yoris Raja Amanullah, anak Tuti Suhartini juga mencurigai Danu karena dalam pemeriksaan di kepolisian menyudutkan ayahnya Yosef, dan ibu tirinya, Mimin MIntarsih. 

 Kuasa hukum Yoris dan Yosef, Rohman HIdayat juga secara terang-terangan menduga Danu sebagai sosok di balik sketsa yang dirilis polisi. 

 Lalu, bagaimana reaksi keluarga Danu menyikapi tudingan-tudingan tersebut? 

Baca juga: TERBARU KASUS SUBANG, Sesumbar Yosef Akan Serang Balik Pihak yang Menyudutkannya: Saya Gak Takut!

Yono, ayah Danu berharap anaknya menanggapi tenang tudingan-tudingan itu.

Hal ini beralasan karena saat ini Danu didampingi pengacara dari ATS Law Firm yang siap membantunya. 

"Ya inginnya tenang-tenang aja. Masalahnya sudah ada yang mendampingi pengacara, pak Taufan (Achmad Taufan Soedirjo) dan timnya.
Danu gak usah risau dengan masalahnya," katanya dikutip dari channel youtube Faktuil. 

Yono berharap Danu bisa fokus pada aktivitasnya saat ini, membuat konten youtube. 

"Pikirkan konten-kontennya dia. Fokus di situ saja," katanya. 

Seperti diketahui, saat ini konten youtube Danu Subang Official telah mendapat 7,9 ribu subcriber hanya dalam waktu dua bulan.

Bahkan jumlah viewers videonya mencapia ribuan hingga puluhan ribu dengan jumlah konten ada 38. 

Atas capaian ini, Danu sudah mendapatkan gaji pertamanya dari youtube.

Untuk melancarkan karyanya ini Danu sampai harus tinggal di rumah youtuber Heri Susanto. 

Terkait hal ini, Yono mengaku tenang ketika Danu tinggal di rumah Heri Susanto. 

Yono justru khawatir ketika Danu tinggal di rumahnya. 

"Saya khawatir kalau di rumah dia tidak ada teman. Mau main ke warnet takut kenapa-napa," kaya Yono dikutip dari channel youtube Heri Susanto.

Di rumah Heri, ada yang mengontrol, ada yang menasehati dan memberi ilmu," kata Yono yang sehari-hari bekerja serabutan memperbaiki alat-alat rumah tangga. 

Diakui YOno, sampai saat ini ibu Danu yang seorang penjahit baju masih lemas ketika mengingat kasus yang menewaskan sang adik, Tuti Suhartini dan keponakan, Amalia Mustika Ratu.  

"Mungkin pikiran, yang namanya ditinggal diknya dan keponakannya. Kepikiran Danu juga," katanya. 

Lihat video selengkapnya

Sebelumnya, Danu berkaca-kaca saat berdoa seusai sholat.

Danu ternyata mendoakan masyarakat Indonesia yang selama ini terus ikut mengawal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mengawal kasus Subang ini dan sudah membantu Danu, Danu mendoakan semoga diberikan rizki atau sesuatu yang indah bagi yang sudah mendoakan Danu," katanya dikutip dari channel youtube Heri Susanto.

Danu ternyata juga mendoakan khusus untuk pengacaranya, Ahmad Taufan.

Sorot mata Danu tiba-tiba berkaca-kaca.

Danu menuturkan setiap selesai sholat selalu mendoakan agar Ahmad Taufan senantiasa diberi kesehatan.

“Khususon Bapak Taufan yang sudah berjuang mendampingi Danu agar diberi kesehatan”, kata Danu menahan tangis.

Danu baru-baru ini juga menyatakan ketidakrelaannya jika nantinya Polda Jabar menutup kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Danu sudah bosan menghadapi kasus itu karena berlangsung lama. Ia pun ingin segera kasus itu terungkap.

"Kalau bisa cepet diungkap, jangan sampai ditutup lah. Bagaimana caranya harus diungkap," katanya, melansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'KASUS SUBANG HARI INI, Yoris Masih Optimistis Polisi Segera Ungkap Kasus Kematian Ibu dan Adiknya'.

Dicurigai Kades Jalancagak

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang mennginjak bulan ke-5. Giliran Kades Jalancagak Indra Zainal Alim yang kini menyudutkan Danu.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang mennginjak bulan ke-5. Giliran Kades Jalancagak Indra Zainal Alim yang kini menyudutkan Danu. (kolase youtube tribunnews/heri susanto)

Sebelumnya, Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim, membuat video  yang seolah memojokkan Danu. 

Indra Zainal Alim melalui akun youtube Indra Zainal Chanel kembali mengulik pengakuan Danu tentang kejadian pembunuhan itu, lalu menuliskan asumsinya dalam video tersebut. 

Di antaranya terkait pengakuan Danu ketika pagi-pagi Yosef datang ke rumahnya untuk mengabarkan bahwa Tuti dan Amel diculik. 

Saat itu, Danu segera bangun dari tidurnya dan langsung menuju ke TKP. 

Di rumah TKP Danu melihat sudah ada Yosef Hidayah dan warga.

Danu juga mengaku sempat masuk ke dalam rumah untuk melihat area kamar hingga pintu belakang. 

Dia juga sempat melihat rumah acak-acakan dan darah di TKP. 

Setelah itu dia ke luar diikuti Yosef

Selesai menceritakan hal itu, Danu lalu mengaku mendengar perkataan warga bahwa jenazah ada di bagasi. 

Hal ini lah yang disoroti Indra Zainal. 

"Keterangan yang lain hanya kaki, tapi keterangan Danu jenazah," tulis Indra di videonya. 

Setelah itu Danu lalu melihat Yosef melongok ke mobil dan Danu meyakini kalau Yosef melihat Amel dan Tuti di dalam mobil. 

Ini lagi-lagi menjadi catatan Indra. 

"Dari cepatnya danu datang, masuk keluar TKP sudahkah tim Inafis datang?"
Sampai Danu meyakini jenazah Amel dan bu Tuti di bagasi, sedangkan keterangan warga dan pak yosef hanya terlihat kaki," tulis Indra lagi.

Keterangan lain Danu yang membuat Indra curiga adalah saat Danu mengaku menangis di pinggir jalan dan menyampaikan sesuatu ke Wahyu, kepala sekolah di yayasan Yosef.

Saat itu, Danu mengatakan ke Wahyu kalau Amel dan Tuti sudah meninggal di bagasi. 

"Danu tidak melihat tapi sudah tahu ibu Tut dan Amel di bagasi," 

"Sudah ada kah tim inafis sekitaran jam ini sampai danu sudah tau ada ibu dan amel di bagasi," tulis Indra lagi. 

Memperkuat kecurigaannya tentang Danu, Indra lalu mengunggah kembali video pengakuannya di sebuah channel youtube. 

Di video itu, Indra menyebutkan bahwa dia diberitahu ketua RT tentang kejadian itu pada pukul 07/30 WIB. 

Saat itu, informasinya masih perampokan, bukan pembunuhan. 

Lalu, jam 07.45 dia mendatangi TKP dan dia melihat sudah banyak orang, sudah ada kepolisian sektor Jalan Cagak. 

Saat itu lah dia ditanya oleh polisi tentang kaki yang terlihat dari dalam mobil.  

"Nah, kebetulan pada waktu itu, saya melihat dan masuk minta izin ke daerah TKP, saya datang. Saya didatangi oleh seorang anggota polisi dan bertanyab pak kades, hafal gak itu kaki siapa.

Pada waktu saya bilang, itu kaki wak tuti. Saya hafal betul," katanya. 

Pengakuan Indra ini ingin memperkuat bahwa sebelum tim Inafis datang, tidak ada yang tahu kalau ada dua jenazah di dalam mobil Alphard.

Itu artinya, dia mencurigai keterangan Danu yang mengaku sudah tahu ada jenazah Tuti dan Amel di dalam mobil Alphard sebelum tim Inafis datang. 

Lihat video selengkapnya

Unggahan Indra ini pun langsung mendapat banyak reakssi. 

Ada yang mendukung langkah Kades ikut membantu mengungkap kasus ini, namun tidak sedikit yang justru membully karena keterpihakan Indra pada salah satu pihak di kasus ini. 

Sesumbar Yosef

Yosef Hidayah sesumbar akan menyerang balik pihak yang menyudutkan dia dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Yosef Hidayah sesumbar akan menyerang balik pihak yang menyudutkan dia dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. (kolase youtube indra zainal chanel/kompas tv)

Sementara itu, menjelang terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, saksi Yosef Hidayah mengucapkan peringatan keras.  

Yosef yang merupakan suami korban Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu berseru akan menyerang pihak-pihak yang selama ini menyudutkannya. 

Hal itu diucapkan Yosef saat bersama anaknya Yoris Raja Amanullah mendatangi kantor Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim

Dikatakan Yosef, selama ini dia telah diframing dan dibenturkan dengan sang anak, Yoris. 

Setelah kini Yoris sudah bersatu dengannya. dia pun semakin berani untuk menyerang balik.  

TERBARU KASUS SUBANG, Giliran Kades Jalancagak Curigai Danu, Tahu Mayat di Alphard Sebelum Inafis?

"Kita sudah diframing namanya anak dan bapak. Alhamdulillah (sudah bersatu)

Saya sekarang akan menyerang mereka. itu aja. Saya tidak akan takut, sampai dimana pun kebenaran akan terungkap," seru Yosef sambil mengacungkan telunjuknya ke atas. 

Yosef mengaku yakin pelaku akan segera tertangkap. 

Apalagi kini dia sekarang sudah bersatu dengan anaknya.  

"Doakan kami, semoga cepat terungkap, siapapun pelakunya, Mudah-mudahan lebih mudah, lebih cepat sekarang," katanya. 

"Yakin, yakin hanya kepada Allah. Allah yang maha pemberi hidup kita," tegasnya. 

Kades Jalancagak Indra Zainal Alim pun langsung menimpali. 

"Kebenaran akan terlihat, kejahatan akan terlihat," ujarnya.  (Tribun Jabar)

Ikuti berita tentang pembunuhan ibu dan anak di Subang selengkapnya >>>

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved