Opini
Peran Multitasking Seorang Ibu
Kata Ibu mengandung makna seseorang yang memberikan waktu 24 jam tanpa meminta bayaran. Mencintai tanpa syarat dengan tulus penuh kasih sayang
Kata Ibu mengandung makna seseorang yang memberikan waktu 24 jam tanpa meminta bayaran. Mencintai tanpa syarat dengan tulus penuh kasih sayang dan keagungan.
Mencintai, mengayomi, melindungi, mendidik, membimbing, memberi kenyamanan, memelihara, mendukung, dan menyemangati, pendek kata adalah peran ganda.
Pertanyaannya apakah masih relevan peran multitasking ibu di zaman sekarang atau bahkan memang sangat dibutuhkan.
Setiap tanggal 22 Desember diperingati hari Ibu dengan berbagai macam bentuk.
Ibu adalah kata penganti seorang perempuan yang melahirkan merawat dan membesarkan anak.
Begitu istimewanya hari ibu hingga media sosial dipenuhi ucapan happy mother’s day dari rakyat jelata hingga pejabat negara.
Peran ibu sangat sentral dalam pertumbuhan generasi ke generasi.
Membicarakan tentang peran ibu seakan tidak ada habisnya dididskusikan diberbagai forum ditingkat warung kopi hingga seminar-seminar.
Ibu adalah aktor disegala zaman yang mampu berperan didalam kondisi apapun.
Membicarakan tentang perjuangan sosok ibu selalu melelehkan air mata.
Istilah “surga ditelapak kaki ibu” bukan sekedar jargon belaka akan tetapi nyata adanya. Artinya buah kebahagiaan dapat kita rasakan jika mendapat restu seorang ibu.
Walaupun kini banyak terjadi “ air susu dibalas dengan air tuba”, dimana seorang anak menggugat ibunya di pengadilan karena warisan, seorang anak tega menyiksa bahkan membunuh ibunya hanya karena persoalan sepele.
Ketertindasan kaum perempuan yang bergelar ibu baik ranah privat maupun publik.
Berita-berita perdagangan perempuan, perbudakan perempuan, KDRT masih banyak menghiasi media massa.
Kekerasan terhadap perempuan berakibat kesengsaraan secara fisik, seksual atau psikologi, termasuk perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang yang belakangan marak terjadi.