KKB Papua
Sosok Serda Putra Rahaldi Korban KKB Papua yang Pangkatnya Dinaikkan oleh Jenderal Andika Perkasa
Inilah sosok Serda Putra Rahaldi, korban kebrutalan KKB Papua yang dinaikkan pangkatnya oleh Jenderal Andika Perkasa.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Inilah sosok Serda Putra Rahaldi, korban kebrutalan KKB Papua yang dinaikkan pangkatnya oleh Jenderal Andika Perkasa.
Serda Putra Rahaldi merupakan seorang prajurit TNI AD yang gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, Jumat (3/12/2021).
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun memberikan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat untuknya.
Melansir dari ANTARA, Putra Rahaldi merupakan putra asal Desa Suka Maju, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue.
Serda Putra Rahaldi merupakan anak keempat dari lima bersaudara.
Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Beri Kenaikan Pangkat Bagi Serda Putra yang Gugur di Papua
Ayah mereka bernama Darlimsyah yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan.
"Sedangkan ibu kami bernama Warni, hanya seorang ibu rumah tangga.
Adik saya tersebut belum menikah.
Kami dari keluarga nelayan," jelas Redi Anwar, kakak Putra Rahaldi.
Rencananya, Serda Putra Rihaldi akan dimakamkan di Taman Bahagia, Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue.
Kodim 0115/Simeulue dan jajaran hingga kini masih menunggu informasi lanjutan terkait pemulangan jenazah prajurit asal kabupaten itu.
Dandim 0115/Simeulue, Letkol Inf Yogi Bahtiar, Sabtu (4/12/2021), mengatakan, pihaknya dan jajaran sudah menyiapkan penerimaan pemulangan jenazah Serda Putra Rahaldi di rumah orang tuanya kawasan Desa Suka Maju, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Beri Kenaikan Pangkat

Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa memberikan kenaikan pangkat kepada Sersan Dua (Serda) Putra Rahaldi (24) yang gugur di Papua, Jumat (3/12/2021).
Sersan Putra gugur setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat sedang bertugas di Koramil Persiapan Suru-Suru, Kodim 1715/Yahukimo, Papua.
Almarhum mendapat kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat di atasnya.
"Kami sudah menandatangani kenaikan Pangkat Luar Biasa Almarhum Sersan Dua Putra Rahaldi yang berasal dari Aceh. Kenaikan satu tingkat lebih tinggi menjadi Sersan Satu Anumerta," kata Panglima Andika di sela kunjungan, di Surabaya, Sabtu (4/12/2021).
Korban rencananya akan dimakamkan di daerah asal, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.
"Saat ini, korban telah dievakuasi dan sore ini telah diterbangkan untuk dimakamkan di daerah asal, di (Kabupaten) Simeulue," kata Panglima Andika.
Secara khusus, Panglima Andhika menyesalkan tindakan penembakan oleh kelompok bersenjata tersebut.
"Memang, kami sangat menyesalkan, sebab,anggota kami yang bertugas di Pos Koramil Persiapan Suru-Suru itu sedang beraktivitas normal. Namun, mungkin telah direncanakan (oleh kelompok bersenjata) tindakan yang kemudian merenggut nyawa," kata Panglima.
Pihaknya menegaskan, bahwa kemanusiaan seharusnya dikedepankan.
"Apapun alasan dan tujuannya, di Indonesia ini harus mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," tegas Jenderal Andika.
Pihaknya menegaskan, bahwa TNI yang ditembak oleh kelompok bersenjata tidak dalam kondisi mengangkat senjata.
"Melainkan, beraktivitas normal. Melakukan aktivitas yang dilakukan oleh semua orang-orang, mengambil air," katanya.
Ia menilai hal ini sekaligus melecehkan nilai kemanusiaan.
"Itu yang kami sesalkan. Tindakan yang melecehkan nilai-nilai kemanusiaan itu tidak boleh ada dan tidak boleh terjadi di Indonesia," katanya.
Pihaknya pun kembali menegaskan, TNI akan teguh dalam menegakkan nilai-nilai kemanusiaan di Indonesia, khususnya di Papua.
"Kami sebagai aparat keamanan akan berusaha keras untuk menggunakan sistem hukum nasional dalam menghadapi segala tindakan," tegasnya.
"Sebab, negara kita memang negara hukum. Sehingga, kita harus menjunjung tinggi mekanisme hukum dalam penyelesaian apapun dengan semaksimal mungkin," katanya.
Untuk diketahui, penyerangan terhadap Koramil Suru-suru ini bermula saat dua anggota TNI, Serda Putra Rahaldi dan Praka Suheri sedang mengambil air di bak penampungan tidak jauh dari Pos Ramil Suru-Suru.
Berdasarkan informasi, penyerangan itu terjadi pukul 13.45 WIT. Kemudian, secara tiba-tiba terdengar suara tembakan yang berasal dari arah barat kantor koramil.
Tembakan dari KKB tersebut mengenai dua prajurit TNI yang tengah mengambil air tersebut. Serda Putra Rahaldi yang tertembak gugur. Kemudian Praka Suher mengalami luka.
Mendengar adanya tembakan, seluruh jajaran Apkam di Mamba Kompleks melakukan pengejaran yang di pimpin oleh Danpos Elang.(Putra Dewangga/Bobby Constantine/Surya.co.id)
>>Ikuti Berita Lainnya Seputar Jenderal Andika Perkasa dan KKB Papua