Berita Mojokerto
Nenek Asal Desa Wringinrejo Tewas Tersambar KA Sancaka di Perlintasan Double Track Kota Mojokerto
Identitas korban sudah diketahui melalui sidik jarinya karena saat itu tidak ditemukan kartu identitas di lokasi kejadian
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Seorang perempuan tewas tersambar Kereta Api Sancaka di perlintasan jalur ganda (Double Track) KM 60+300, wilayah Lingkungan Kemasan, Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Jumat (12/11/2021).
Belum diketahui pasti penyebab korban meninggal ditabrak kereta api.
Namun sebelum kejadian itu, warga setempat melihat korban mondar-mandir di sekitar perlintasan kerta api jalur ganda tersebut.
Kapolsek Prajuritkulon, Kompol M.Sulkan mengatakan hasil pemeriksaan melalui alat Mambis dipastikan identitas korban bernama Sadiyah (63) Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
"Identitas korban sudah diketahui melalui sidik jarinya karena saat itu tidak ditemukan kartu identitas di lokasi kejadian," ungkapnya, Jumat (12/11/2021).
Baca juga: Antisipasi Bencana Alam, Polsek Lawang Kabupaten Malang Sisir Daerah Rawan Bencana
Dia menjelaskan hasil keterangan pihak keluarga yang bersangkutan kuat dugaan korban depresi setelah ditinggal meninggal suaminya.
Korban mengendarai sepeda angin meninggalkan rumah sekitar pukul 07.00 WIB.
Kesaksian warga setempat melihat korban sudah berada di sekitar perlintasan jalur ganda kereta api sekitar pukul 09.40 WIB.
"Indikasi mengarah kesana diduga depresi sesuai keterangan keluarga korban," ucap Sulkan.
Suharno (53) warga setempat mengaku melihat korban mengendarai sepeda angin dan mondar-mandir di sekitar lokasi kejadian.
Mulanya, dia mengira korban hendak buang air di semak-semak dekat perlintasan kereta api.
"Sekitar setengah jam dia (Korban) mondar-mandir di situ dekat rel sebelum ditabrak kereta api," pungkasnya.