Berita Bojonegoro
Operasi Senyap Densus 88 di Sukosewu Bojonegoro, Tangkap Sosok Terduga Teroris Ketua Yayasan
Tim Densus 88 melakukan operasi senyap di Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro. Seorang terduga teroris ditangkap di rumahnya.
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | BOJONEGORO - Tim Densus 88 melakukan operasi senyap di Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro. Seorang terduga teroris ditangkap di rumahnya, Selasa (9/11/2021).
Terduga teroris yang ditangkap Densus 88 itu berinisial SKR atau BN (40). Kesehariannya sebagai guru ngaji. BN juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Pendidikan dan Dakwah.
Kepala Desa Semen Kidul, Lughito mengungkapkan, SKR selama ini bekerja serabutan, tapi lebih banyak menjadi tukang servis.
Usai diamankan jelang subuh, tim antiteror langsung menggeledah rumahnya di dusun Kedungdowo, Desa Semen kidul, Kecamatan Sukosewu.
Penangkapan yang terbilang cepat itu membuat banyak warga yang tidak mengetahui.
Lughito mengungkapkan, penangkapan warganya oleh tim Densus 88 Polri pada Selasa (9/11/2021) pukul 04.00 WIB pagi tadi.
SKR ditangkap oleh tim Densus 88 Polri di sekitar rumahnya tanpa perlawanan dan operasi penangkapan pun berlangsung sangat cepat.
"Tadi pagi setelah shalat subuh, di sekitar rumahnya, dan tidak ada warga yang tahu," kata Lughito, saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Lughito menuturkan, SKR merupakan guru ngaji bagi anak-anak di masjid dan yayasan yang beralamat di Desa Duyungan, Kecamatan Sukosewu.
Tim Densus 88 Polri sempat menggeledah rumah SKR yang juga ketua yayasan dakwah didampingi pihak perangkat desa.
"Petugas tadi juga sempat menggeledah ke dalam rumah didampingi perangkat desa," ujarnya.
Pada Selasa pagi, Densus 88 juga menangkap terduga teroris di Kabupaten Gresik.
Pria yang ditangkap itu diamankan sekitar pukul 08.00 WIB.
Terduga teroris yang diamankan Densus 88 disebut telah berkeluarga dan memiliki seorang anak.
Ia sudah lama tinggal di lingkungan setempat.