Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Danu Diperiksa 2 Hari Beruntun, BIN Dilibatkan dan Polisi Hati-hati Tetapkan Tersangka Kasus Subang
Saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu kembali diperiksa dua hari beruntun, yakni pada Kamis dan Jumat (28-29/10/2021)
Taufan memperkirakan di pemeriksaan hari ini penyidik akan menanyakan hal-hal baru yang belum diungkap sebelumnya.
"Semoga hasilnya terbaik, yang penting kasus ini segera selesai dan segera terungkap," harapnya.
Disinggung tentang kedatangan ahli forensik Mabes Polri Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti, Taufan mengaku tidak mengetahuinya.
"Tidak tahu. KIta hanya fokus pemeriksaan dengan penyidikm," katanya.
Pantauan Tribun Jabar (grup surya.co.id), dr Hastry mendatangi Satreskrim Polres Subang bertepatan dengan pemeriksaan Danu.
Apakah ada kaitannya antara pemeriksaan Danu dan kehadiran dr Hastry? Belum ada keterangan resmi mengenai hali ini.
Saat ditanya wartawan, dr Hastry pun bungkam dan tidak memberikan keterangan apa pun.
Dr Hastry beberapa waktu lalu melakukan autopsi ulang terhadap jasad kedua korban.
Ia mengatakan dalam jasad korban pembunuhan kerap ditemukan petunjuk emas.
Dalam tayangan Podcast Tribunnews, dr Hastry mengaku sudah mendapatkan petunjuk emas.
Petunjuk emas itu diperoleh setelah ia melakukan autopsi ulang jasad Tuti dan Amalia.
"Kita cari petunjuk lain di tubuh jenazah. Dari seluruh kasus pembunuhan, tubuh manusia itu menyimpan petunjuk yang luar biasa. Petunjuk emas," kata dr Hastry, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Tribunnews, Selasa (19/10/2021).
Menurut dr Hastry, saat autopsi pertama jasad Tuti dan Amalia, yakni pada tanggal 18 Agustus 2021, ia tidak terlibat lantaran sedang bertugas di Jawa Tengah.
Meski begitu, dr Hastry sudah mengantongi hasil autopsi.
Hasil autopsi ini akan menguak waktu, cara, mekanisme, dan penyebab kematian dari Tuti dan Amalia.