Kemenag Probolinggo Tunggu Instruksi terkait Keberangkatan Jemaah Umrah, PPIU Diminta Persiapan

SURYA.co.id | PROBOLINGGO - Pemerintah terus berupaya melakukan diplomasi dengan Pemerintah Arab Saudi agar jemaah Indonesia dapat kembali menjalankan ibadah umrah. 

Berbagai teknis atau atauran pelaksanaan umrah pun dibahas, mulai jenis vaksin, waktu karantina, hingga sinkronisasi aplikasi PeduliLindungi. 

Kabar terbaru, pemerintah Arab Saudi mulai mempertimbangkan pembukaan jamaah umrah Indonesia. 

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Probolinggo, Muhammad Haris Hikmawan mengatakan pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut mengenai perjalanan ibadah umrah dari Kemenag RI maupun Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur.

Namun, Kemenag RI telah memberikan imbauan agar Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) bersiap bila pemerintah Arab Saudi membuka pintu ibadah umrah bagi jamaah Indonesia. 

"Dalam ibadah umrah ada aturan yang harus dipenuhi, salah satunya karantina keberangkatan dan kepulangan. Rencananya, karantina dilakukan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Domain pemberitahuan dan koordinasi ada pada Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur," katanya, Senin (25/10/2021). 

Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Sholehudin mengungkapkan Kemenag RI telah menggelar rapat ihwal persiapan umrah. 

PPIU di Kabupaten Probolinggo, menurut Sholehudin saat ini tengah mematangkan persiapan. Para jamaah umrah yang tertunda keberangkatannya pada 2020-2021 pun telah mendapat pengarahan ulang. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan PPIU di Kabupaten Probolinggo. Mereka siap memberangkat jamaah umrah," pungkasnya.