Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Isyarat Kasus Subang Segera Terungkap, Cucu Korban Tunjukkan ini, Polisi Ucap: 'Tunggu Sebentar-lah'
Yoris, anak tertua korban pembunuhan di Subang, Tuti Suhartini dan kakak korban Amalia Mustika Ratu dibuat terkejut dengan sikap sang anak.
SURYA.CO.ID - Yoris, anak tertua korban pembunuhan di Subang, Tuti Suhartini dan kakak korban Amalia Mustika Ratu dibuat terkejut dengan sikap sang anak.
Anak Yoris yang berusia lima tahun itu tidak mengetahui jika sang nenek dan bibinya tewas terbunuh di dalam rumahnya di daerah CIseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten SUbang pada 18 Agustus 2021.
Kini, menjelang dua bulan pembunuhan itu terjadi, anak Yoris justru menunjukkan firasat aneh.
Anak Yoris yang mengaku merindukan nenek dan bibinya itu menggambar nisan neneknya di secarik kertas.
"Tadi malam yah mungkin anak saya itu kan enggak sengaja malam itu dia manggil saya tiba-tiba dia bersama mamahnya lagi ngegambar kaya bikin kuburan neneknya," ucap Yoris di Subang, Rabu (13/10/2021).
"Dari gambarnya anak saya menjelaskan kaya, ada anak saya, istri saya, saya di kuburan yang ada tulisan neneknya, saya juga kaget," katanya.
Baca juga: Yoris dan Istri Mimpi Tuti dan Diberi Pesan Sama, Firasat Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terungkap?
Diketahui, sosok dari anak Yoris tersebut sangat dekat dengan kedua korban dari perampasan nyawa itu.
Selama hidupnya, Tuti Suhartini sangat perhatian ke cucunya.
Anak Yoris itu kerap dibelikan mukena.
Apalagi di momen Isra Miraj, bocah itu setiap tahunnya selalu diberi perlengkapan mengaji.
Yoris kembali teringat dengan kebaikan ibu dan adiknya, Amalia Mustika Ratu (23) yang juga meninggal secara sadis seperti Tuti.
Selain Tuti, Amalia Mustika Ratu juga sangat menyayangi keponakannya itu.
"Memang semasa hidupnya nenek sama bibinya itu sayang banget sama anak saya. Terlebih sekarang kan mau Isra Miraj kan ya, setiap tahun itu selalu dibelikan seperti mukena ke anak saya," ucap Yoris di Subang, Rabu (13/10/2021).

Bahkan Yoris sempat memimpikan Tuti. Korban kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 itu mendatangi anak sulungnya melalui mimpi.
Dalam mimpi itu, Tuti menyampaikan pesan untuk Yoris.
"Emang kemarin-kemarin saya juga sempat mimpi mamah minta buat terus jaga keluarga," ungkap Yoris.
Tidak hanya Yoris, istrinya juga mengalami hal yang sama.
Namun, Tuti menyampaikan pesan sedikit berbeda dari mimpi Yoris.
"Dari istri saya juga pernah mimpi sosok mamah, minta suruh jaga saya juga, mungkin seperti itu mimpi sejak kepergian mamah sama Amalia," katanya.
Kasus Subang yang terjadi di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang itu sudah berjalan 57 hari per Kamis (14/10/2021).
Yoris masih berharap ada titik terang sehingga pelaku yang menghabiskan nyawa Tuti dan Amalia mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Ya, harapan saya masih sama dari awal, agar kasusnya segera terungkap dan pelakunya dihukum seberat-beratnya," kata Yoris.
Polisi: Tunggu Sebentar lah

Hingga kini, peristiwa meninggalnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih dalam penyelidikan.
Proses penyelidikan kasus Subang tak hanya dilakukan oleh Polres Subang.
Polda Jabar dan Mabes Polri pun ikut turun tangan untuk mengungkap kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang ini.
Perjalanan kasus Subang sudah hampir dua bulan.
Hingga kini, belum ada tanda-tanda pelaku segera diungkap polisi.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, para penyidik hingga saat ini masih bekerja melakukan pendalaman.
"Mereka (penyidik) lagi fokus dulu. Mudah-mudahan sebentar lagi," kata Erdi A Chaniago saat dihubungi, Rabu (13/10/2021).
Terkait hasil autopsi kedua, Erdi mengatakan saat ini sudah dikantongi penyidik dan masih dilakukan pendalaman.
Mengenai hasil autopsi, Erdi mengatakan tak bisa diungkapkan ke publik.
"Belum. Tunggu sebentar-lah (pengungkapannya)," katanya.
Sementara itu, Kapolres Subang AKBP Sumarni juga turut mengurai hasil penyelidikan sementara kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
AKBP Sumarni mengatakan hingga kini anggotanya masih bekerja mengungkap kasus tersebut.
"Saat ini kita masih mengumpulkan data, informasi, keterangan dan mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap kasus ini," ujar AKBP Sumarni, Selasa (12/10/2021).
Dalam upaya pengumpulan bahan keterangan dan membuktikan kasus tersebut, pihak penyidik sudah memanggil puluhan saksi terkait meninggalnya anak dan ibu di kasus Subang itu.
"Sejauh ini upaya menemukan titik terang kasusnya, ada 54 saksi yang kita periksa," tutur AKBP Sumarni.
Gelagat aneh kucing Amalia Mustika Ratu

Tak hanya Tuti menemui Yoris dan Yanti melalui mimpi. Gelagat aneh pun terlihat dari sikap salah satu kucing peliharaan Amalia Mustika Ratu.
Hal itu disampaikan oleh Tim Misteri Mbak Suci, Youtuber yang ikut serta membantu mencari ponsel Amalia di sekitar rumah TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Turunnya tim tersebut membantu mencari barang bukti tersebut merupakan permintaan dari Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim.
Sebelumnya, Indra juga minta bantuan Tim Uka-uka membantu polisi mencari ponsel Amalia yang diduga dibuang oleh pembunuh ke sunga di sekitar rumah.
Seperti diketahui, ponsel Amalia merupakan satu-satunya barang yang hilang dalam kasus Subang itu. Jika ponsel itu ditemukan, maka ada kemungkinan bisa mengungkap pembunuh ibu dan anak di Subang itu.
Untuk mencari ponsel Amalia, Tim Misteri Mbak Suci tidak tangan kosong. Mereka menggunakan alat pendeteksi logam.
"Semalam hasil pencarian nihil. Tapi dengan berbagai pertimbangan, kita akhirnya ikhtiar lagi, melakukan pencarian yang kedua kali," tutur Suci, dilansir TribunnewsBogor.om dari Youtube Misteri Mbak Suci.
Sebelum melakukan pencarian ponsel Amalia, Suci meminta doa dari netizen. "Kita sama-sama berdoa ya. Mudah-mudahan segera ketemu, ada petunjuk dari barang bukti itu," tambah Suci.
Sementara itu, Indra Zainal mengatakan, beberapa alat seperti cangkul dan mesin pendeteksi logam digunakan untuk mencari barang bukti ponsel Amalia yang hilang.
"Ini 50 meter dari TKP. Kita dibantu warga, pak RT, coba cari pakai mesin," ungkap sang Kades.
"Mudah-mudahan membuahkan hasil," tambahnya.
Setelah 3 jam mencari, barang bukti itu belum ditemukan. Tim Misteri Mbak Suci pun memutuskan istirahat sebentar karena hari sudah mulai siang.
Kemudian, tim kembali melanjutkan mencari ponsel Amalia. Ketika sedang menggali tanah di kebun belakang rumah korban, tiba-tiba terlihat ada seekor kucing.
Diketahui, saat tewas dibunuh, Amalia Mustika Ratu meninggalkan 3 kucing peliharaannya. Tuti dan Amalia ini termasuk penyayang kucing.
Malam setelah Tuti dan Amalia tewas terbunuh, Yoris kakak korban mengaku melihat gelagat aneh dari kucing tersebut. Kucing tersebut tidak mengeong sama sekali saat hari H pembunuhan Tuti dan Amalia.
Tak hanya itu, salah satu kucing Amalia bahkan hingga kini setia tinggal di depan kantor Polres Subang. Hewan itu seolah ingin mengetahui perkembangan kasus yang menewaskan Amalia.
"Amel pelihara kucing 3. Malam itu ada. Sekarang kucingnya yang kuning kayaknya ke tetangga terus.
Terus kalau si Cherry dikasihin sama tetangga. Terus yang kecil ada di kantor polisi," papar Yoris.
Kini, ketika sedang mencari bukti soal ponsel Amalia, kucing kuning milik almarhumah tiba-tiba datang. Sebelumnya tak pernah mengeong, kini kucing tersebut tiba-tiba mengeong.
"Informasi pak RT kucing ini tidak pernah terlihat mengeong setelah kejadian.
Beda dengan saat kami datang. Tidak biasanya," papar tim Misteri Mbak Suci.
Penasaran, anggota tim pun menghampiri kucing tersebut, dan hewan itu masih terus mengeong. "Kita samperin kucing kesayangan almarhumah ibu Tuti dan almarhumah," ujarnya.
"Pus, sini, sini," imbuhnya.
Meski terus mengeong, kucing milik Amalia itu justru makin menjauh.
"Di saat kami berusaha dekati kucing tersebut, ia menghindar. Biasnaya, kucing bisa merasakan pada orang pecinta kucing dan justru akan mendekat lebih dulu.
Entah kenapa dengan kucing almarhumah ini malah menjauh. Traumakah dia?" pungkasnya.
"Kayak ketakutan dia," tandasnya. (Tribun Jabar)