Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Beda Yosef dan Yoris Sikapi Yayasan yang Terbengkalai karena Kasus Subang, Mimin Ungkap Jasa-jasanya
Yayasan BIna Prestasi Nasional milik Yosef HIdayah terbengkalai, imbas belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Sekarang menutup diri. Kadang Kita enggak berani tidur di rumah kadang. Kadang tidur di saudara, kadang tidur di mertua. Agak takut juga sih. Ketakutan juga," akui Yoris.
MImin Ungkap Jasa-jasanya
Saat ditemui di sebuah kedai kopi di sekitaran Jalancagak, Subang, Selasa (28/9/2021), Mimin mengaku di awal pernikahannya tahun 2009 silam, dia ikut mengelola Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Seperti diketahui, Yosef adalah pendiri yayasan Bina Prestasi Nasional yang bergerak dibidang pendidikan.
Menurut Mimin, dia lah yang berjuang mati-matian untuk mendirikan sekolah yang dikelola Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Dikatakan, saat itu yayasan memang sudah ada, namun belum ada sekolahnya.
"Itu sebelum pak Yosef nikah sama saya belum ada sekolah pada Juni 2009.
Kami meniti dari nol, sekolah. Kita yang berjuang.
Tahun 2009, kita yang berjuang, cari siswa ke gunung, ke kampung," ungkapnya.
Dia pun menjadi bendahara di yayasan itu selama dua tahun, mulai 2009 hingga 2011.
Dari situlah kebutuhan ekonomi Mimin dan Yosef terpenuhi.
Namun, kondisi ini langsung berubah ketika di tahun 2011, yayasan diambilalih oleh istri resmi dan anak Yosef, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Menurut Mimin, pengambilalihan itu atas usulan Yosef.
"Untuk memperbaiki program-program.
Mungkin saya kurang pengalaman, dalam masalah itu-itu.