Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Beda Yosef dan Yoris Sikapi Yayasan yang Terbengkalai karena Kasus Subang, Mimin Ungkap Jasa-jasanya

Yayasan BIna Prestasi Nasional milik Yosef HIdayah terbengkalai, imbas belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

Editor: Musahadah
kolase youtube TVOne/Tribun Jabar
Yoris berbeda sikap dengan Yosef terkait kelanjutan yayasan Bina Prestasi Nasional yang kini terbengkalai akibat belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Di bagian lain, Mimin mengungkap jasa-jasanya ke yayasan. 

SURYA.CO.ID, SUBANG - Yayasan BIna Prestasi Nasional milik Yosef HIdayah terbengkalai, imbas belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

Seperti diketahui, dua pengurus yayasan yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu menjadi korban pembunuhan tersebut. 

Di Yayasan Bina Prestasi Nasional, Tuti menjadi sekretaris, sementara Amel bendahara. 

Hingga kini, pembunuh Tuti dan Amel belum juga diungkap polisi. 

Seiring dengan itu, aktivitas yayasan pun lumpuh. 

Yoris sebagai ketua yayasan disibukkan dengan pengungkapan kasus ini, begitu pun dengan Yosef. 

Baca juga: Ini yang Mau Diperbuat Yoris saat Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Tertangkap, Dendam atau Memaafkan?

Tak hanya itu, sejumlah pegawai yayasan ikut dimintai keterangan oleh polisi terkait kasus pembunuhan tersebut.

Padahal menurut Rohman Hidayat selaku kuasa hukum Yosef, yayasan sebenarnya tidak terkait apapun dengan peristiwa pembunuhan yang menimpa Tuti dan Amalia sekira dua bulan lalu.

Namun karena kasus tersebut kini tengah jadi sorotan, otomatis sejumlah jadwal terpaksa diundur atau ditunda.

Seperti diketahui, Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef ini berkutat pada sekolah swasta besar SMP dan SMA Nasional.

Akibat kasus ini, para siswa di sekolah milik Yayasan pun terlantar.

Padahal sejumlah sekolah lain sudah mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM).

 "Persiapan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) tidak bisa dilakukan, karena ada masalah ini, para pengurus yayasan diperiksa juga, ini pasti berdampak," ujar RohmanHidayat, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar, Kamis (14/10/2021).

Dikatakan Rohman Hidayat, PTM terhambat lantaran masalah yayasan ikut diperiksa polisi.

"Menurut keluarga Yayasan ini tidak menjadi masalah, proses PTM harusnya bisa berjalan. Selama ini masih daring, persiapan PTM tidak bisa dilakukan, karena Yayasan bersatu dengan TKP," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved