Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Beda Yosef dan Yoris Sikapi Yayasan yang Terbengkalai karena Kasus Subang, Mimin Ungkap Jasa-jasanya

Yayasan BIna Prestasi Nasional milik Yosef HIdayah terbengkalai, imbas belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

Editor: Musahadah
kolase youtube TVOne/Tribun Jabar
Yoris berbeda sikap dengan Yosef terkait kelanjutan yayasan Bina Prestasi Nasional yang kini terbengkalai akibat belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Di bagian lain, Mimin mengungkap jasa-jasanya ke yayasan. 

Jika kasus ini terus berlarut dalam ketidakpastian, maka PTM di Yayasan milik Yosef bakal terus molor.

Tak hanya itu, Yosef terang-terangan mengaku ingin segera kembali mengelola yayasan tersebut jika kasusnya selesai.

"Beliau menyampaikan kepada saya, katanya ingin kembali mengurus yayasan miliknya yang berada di Serangpanjang itu," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef.

Menurut Rohman Hidayat, banyak yang harus diurusi oleh Yosef terkait dengan yayasan tersebut seperti kejelasan dari karyawan-karyawan dan juga pembayaran gaji.

"Karena yayasan itu butuh diurus, terlebih butuh kejelasan dari karyawan-karyawannya seperti harus membayarkan hak mereka," ujarnya.

Yosef pun, kata Rohman, berharap pelaku dari perampasan nyawa istri dan anaknya dapat segera terungkap dalam waktu dekat ini.

"Keluarga dari kemarin sudah menyampaikan ingin segera pelakunya terungkap, karena harus ada kepastian. Kalau sudah ada tersangkanya, beban dia pun tidak terlalu berat, sudah kehilangan anak dan istri, ini tidak mudah," ucapnya.

Yoris Ogah Mengurus Lagi

Yoris saat mengungkapkan hubungannya dengan ibu dan adik yang menjadi korban pembunuhan di Subang.
Yoris saat mengungkapkan hubungannya dengan ibu dan adik yang menjadi korban pembunuhan di Subang. (kolase tribun jabar/kompas TV)

Beda dengan Yosef, Yoris Raja Amanullah berniat meninggalkan Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Sepeninggal dua keluarga intinya itu, Yoris mengaku kesepian hingga ingin beralih kerja.

Yoris mengaku akan menggeluti dunia perdagangan bersama sang istri, Yanti Jubaedah.

Ia tidak tahu nanti yayasan yang sebelumnya dikelola tersebut vakum atau dilanjutkan pihak lain. 

"(Yayasan sekarang bagaimana ?) vakum deh kayaknya. Saya juga enggak tahu sih ke depannya gimana. Kalau Saya sekarang berencana sama istri mau dagang," ujar Yoris.

Yoris dan istrinya saat ini merasa ketakutan selama pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan adik dan ibunya belum tertangkap. Setiap malam, Yoris dan keluarganya gelisah dan pindah-pindah tidur.

Apalagi, Yoris terpukul dengan kepergian Amalia dan Tuti. "Inilah perjalanan hidup Saya. Tapi gimana lagi, Kita harus hadapi. Rasa takut sih ada tapi enggak terlalu besar. Tapi rasa kehilangan Mamah sama Amel aja sih. Biasanya Kita main bareng. Sekarang udah enggak ada," ungkap Yoris.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved