Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Beda Yosef dan Yoris Sikapi Yayasan yang Terbengkalai karena Kasus Subang, Mimin Ungkap Jasa-jasanya
Yayasan BIna Prestasi Nasional milik Yosef HIdayah terbengkalai, imbas belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Jika kasus ini terus berlarut dalam ketidakpastian, maka PTM di Yayasan milik Yosef bakal terus molor.
Tak hanya itu, Yosef terang-terangan mengaku ingin segera kembali mengelola yayasan tersebut jika kasusnya selesai.
"Beliau menyampaikan kepada saya, katanya ingin kembali mengurus yayasan miliknya yang berada di Serangpanjang itu," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef.
Menurut Rohman Hidayat, banyak yang harus diurusi oleh Yosef terkait dengan yayasan tersebut seperti kejelasan dari karyawan-karyawan dan juga pembayaran gaji.
"Karena yayasan itu butuh diurus, terlebih butuh kejelasan dari karyawan-karyawannya seperti harus membayarkan hak mereka," ujarnya.
Yosef pun, kata Rohman, berharap pelaku dari perampasan nyawa istri dan anaknya dapat segera terungkap dalam waktu dekat ini.
"Keluarga dari kemarin sudah menyampaikan ingin segera pelakunya terungkap, karena harus ada kepastian. Kalau sudah ada tersangkanya, beban dia pun tidak terlalu berat, sudah kehilangan anak dan istri, ini tidak mudah," ucapnya.
Yoris Ogah Mengurus Lagi

Beda dengan Yosef, Yoris Raja Amanullah berniat meninggalkan Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Sepeninggal dua keluarga intinya itu, Yoris mengaku kesepian hingga ingin beralih kerja.
Yoris mengaku akan menggeluti dunia perdagangan bersama sang istri, Yanti Jubaedah.
Ia tidak tahu nanti yayasan yang sebelumnya dikelola tersebut vakum atau dilanjutkan pihak lain.
"(Yayasan sekarang bagaimana ?) vakum deh kayaknya. Saya juga enggak tahu sih ke depannya gimana. Kalau Saya sekarang berencana sama istri mau dagang," ujar Yoris.
Yoris dan istrinya saat ini merasa ketakutan selama pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan adik dan ibunya belum tertangkap. Setiap malam, Yoris dan keluarganya gelisah dan pindah-pindah tidur.
Apalagi, Yoris terpukul dengan kepergian Amalia dan Tuti. "Inilah perjalanan hidup Saya. Tapi gimana lagi, Kita harus hadapi. Rasa takut sih ada tapi enggak terlalu besar. Tapi rasa kehilangan Mamah sama Amel aja sih. Biasanya Kita main bareng. Sekarang udah enggak ada," ungkap Yoris.