Tokoh Masyarakat Menentang Keras Kebrutalan KKB Papua di Kiwirok, Sebut Lamek Taplo Cs Terkutuk
Tokoh masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang, Seni Uopdana, menentang keras kebrutalan KKB Papua di Distrik Kiwirok.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
“Terkutuk Lamek Taplo bersama kelompoknya. Mereka sudah melakukan aksi biadab yang tak berperi kemanusiaan dan sudah melanggar adat leluhur.
Tidak ada ampun baginya, kutukan itu akan segera datang," ujar Uopdana.
Dirinya meminta agar aparat keamanan secepat mungkin segera mengambil tindakan yang tegas terhadap separatis KKB Papua di pegunungan bintang.
KKB Papua Menyerang 2 Hari Berturut-turut

Sebelumnya, KKB Papua melakukan penyerangan dua hari berturut-turut, yakni Selasa (28/9/2021) dan Rabu (29/9/2021).
Dua personel Polri terlukan dalam serangan membabi buta Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut.
Namun, aparat TN-Polri tak tinggal diam dan melakukan serangan balik hingga 1 anggota KKB Papua tewas.
Kronologinya berawal saat KKB Papua menyerang pos keamanan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (28/9/2021).
Iptu Budi Basra dan Bharatu Yacob Tumboy terluka dalam penyerangan tersebut.
Iptu Budi terluka di bagian dada, sementara Bharatu Yacob terserempet peluru di pelipis kanan.
Kedua korban kini telah dievakuasi dan mendapat perawatan di RS Bhayangkara Jayapura.
Lalu pada Rabu pagi (29/9/2021), KKB Papua kembali berusaha menyerang pos keamanan di Kiwirok.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebut, untuk kali ini tidak ada korban dari aparat keamanan.
Ia pun mengklaim, aparat keamanan melumpuhkan satu anggota KKB Papua yang ikut dalam penyerangan itu.
"Mereka menyerang dan kita hantam mereka, dipastikan satu tewas," kata Faizal, melansir dari Kompas.com