Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Curhat Yoris Soal Kematian dan Persaingan di Awal Kasus Subang Ditujukan ini, Kini Dibayangi Takut
Akhirnya terjawab alasan Yoris Raja Amanullah menuliskan tentang kematian, kebencian, kecemburuan, pertengkaran dan persaingan saat ibu dan adik tewas
Mengenai hal ini, Yoris akhirnya angkat suara soal alasan menuliskan
"Sebenarnya itu curahan hati saya," aku Yoris dikutip dari tayangan Telusur TV One, Senin (4/10/2021).
Lalu, apa maksud dari curhat itu?
"Intinya saya mencurahkan bahwa kita itu hidup harus lebih baik. Kita itu pasti akan mati," kata Yoris.
Diakui Yoris, tulisan itu sebenarnya bukan dia yang membuat, tapi dia copy paste orang lain.
"inilah perjalanan hidup saya ya
Tapi bagaimana lagi," katanya.
Diakuinya, rasa takut setelah peristiwa itu memang ada, tapi rasa kehilangan ibu dan adiknya jauh lebih besar.
"Biasanya tiap hari maen, sekarang udah gak ada
Orang-orang yang kita sayang," akunya.
Yayasan Vakum, Mau Berdagang

Tragedi pembunuhan ibu dan anak di Subang membuat Yoris Raja Amanullah berniat meninggalkan Yayasan Bina Prestasi Nasional. Yayasan tersebut didirikan oleh ayahnya, Yosef Hidayah.
Semula, Yoris menjabat sebagai Ketua Yayasan Bina Prestasi dibantu oleh adiknya, Amalia Mustika Ratu dan ibunya, Tuti Suhartini sebagai bendahara. Sepeninggal dua keluarga intinya itu, Yoris mengaku kesepian hingga ingin beralih kerja.
Yoris mengaku akan menggeluti dunia perdagangan bersama sang istri, Yanti Jubaedah. Ia tidak tahu nanti yayasan yang sebelumnya dikelola tersebut vakum atau dilanjutkan pihak lain.
"(Yayasan sekarang bagaimana ?) vakum deh kayaknya. Saya juga enggak tahu sih ke depannya gimana. Kalau Saya sekarang berencana sama istri mau dagang," ujar Yoris.