Analisis ISESS Soal Calon Panglima TNI: Jenderal Andika Perkasa Terkuat, Laksamana Yudo Menguat

Berikut analisis Pengamat militer dari ISESS Khairul Fahmi soal calon panglima TNI. Jenderal Andika Perkasa Terkuat, Laksamana Yudo Menguat.

Aiman/Kompas TV
Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono. Dua kandidat calon Panglima TNI 

"Melalui sosok ayah mertuanya, Hendropriyono, maupun dari beragam pernyataan dukungan dari sejumlah politisi dan tokoh," tuturnya.

Namun ia menyatakan, pergantian Panglima TNI merupakan sebuah proses politik, di mana Presiden mengusulkan, lalu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menilai sebelum memutuskan setuju atau tidak dengan pilihan Presiden.

Akan tetapi, yang tidak patut adalah jika para "bakal calon" ini kemudian menggunakan instrumen atau kekuatan politik tertentu untuk memperkuat peluang untuk dipilih Presiden.

Seperti contoh melalui komunikasi dan negosiasi politik yang ditampakkan melalui dukungan maupun pernyataan politisi yang menunjukkan keunggulan calon tertentu dibandingkan calon lainnya.

Sehingga, menurutnya, akan sulit membayangkan hal tersebut akan bisa terbebas dari komitmen-komitmen transaksional.

Bila itu yang terjadi, kata Fahmi, akan sulit bagi publik untuk memandang kiprah kelembagaan TNI secara obyektif.

"Sulit bagi TNI untuk secara fair berjarak dengan kekuatan politik yang 'getol' mendukung Panglima-nya.

Sulit membayangkan kekuatan-kekuatan politik pendukung itu tidak tertarik melibatkan TNI dalam 'mengamankan' kepentingannya," ujar dia.

Fahmi kembali menyampaikan, pengusulan Panglima TNI merupakan hak dan kewenangan Presiden.

Maka, sepanjang tidak ada kebutuhan mendesak atau persoalan yang mengharuskan penggantian segera, hanya Presiden yang berhak menentukan waktu terbaik untuk mengganti Panglima TNI dan mengusulkan calon penggantinya ke DPR.

Jenderal Andika Perkasa Dinilai Tepat Jadi Panglima TNI

Jenderal Andika Perkasa disebut sebagai sosok yang tepat menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.

Pendapat ini diungkapkan oleh Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono.

Menurut Arief, Jenderal Andika Perkasa merupakan sosok yang loyal dan mengerti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dibutuhkan sosok yang tentu saja loyal, mengerti perintah-perintah presiden, dan juga untuk mendukung keberlangsungan pemerintahan Kang Mas Jokowi ke depan hingga 2024," kata Arief dalam keterangan yang diterima, Selasa (14/9/2021), melansir dari Tribunnews.com.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved