KKB Papua Lamek Taplo Diduga Balas Dendam Setelah Anggotanya Disergap TNI, Bakar Truk dan Ekskavator
KKB Papua pimpinan Lamek Taplo diduga balas dendam setelah dua anggotanya berhasil disergap TNI pada Selasa (7/9/2021) lalu.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Sebab, seluruh masyarakat Kampung Mangabib menjamin keselamatan para pekerja.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Wilayah V Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wamena Ovide Mangontan mengakui terjadi aksi pembakaran alat untuk pengerjaan Jalan Trans-Papua ruas Oksibil-Towe.
Diketahui wilayah Pegunungan Bintang dan Yahukimo masuk dalam area Satuan Kerja Wilayah V Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wamena.
”Saat ini pekerjaan Jalan Trans-Papua untuk sementara dihentikan demi keselamatan para pekerja.
Kami masih menunggu informasi kondisi terkini dari pihak keamanan sebelum pengerjaan ruas jalan tersebut kembali dilanjutkan,” kata Ovide.
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM), Sebby Sambom, menyatakan, pihaknya terlibat dalam aksi pembakaran dua ekskavator dan satu truk di Kampung Mangabib.
Aksi ini dipimpin langsung oleh Lamek Taplo, selaku pimpinan OPM di Pegunungan Bintang.
”Aksi ini sebagai peringatan bagi para pekerja untuk menghentikan pembangunan jalan Trans Papua. OPM menolak pelaksanaan semua proyek infrastruktur dari pemerintah,” tegas Sebby.
2 Anggota KKB Papua Lamek Taplo disergap TNI
Sebelumnya, 2 anggota KKB Papua pimpinan Lamek Taplo mengalami nasib apes saat melintasi sungai dari arah Papua Nugini (PNG) menuju Mongham.
Perahu mereka mendadak rusak sehingga berhasil disergap oleh TNI dengan bantuan warga sekitar.
Melansir dari ANTARA, Personel Koramil 1715-05/Batom dan warga yang tergabung dalam Linmas Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menangkap dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo.
Selain mengamankan dua anggota KKB Papua, TNI juga menyita lima pucuk senjata api berbagai jenis dan barang bukti lainnya.
Penangkapan mereka dilakukan pada Selasa (7/9/2021) di Distrik Oksibil.
Kronologinya berawal saat warga melaporkan adanya perahu berpenumpang dua orang dari arah Papua Nugini (PNG) menuju Mongham yang merupakan basis KKB Papua, kata Danrem 172 PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan di Jayapura, Rabu.