Berita Madiun

Biodata Maidi, Wali Kota Madiun yang Siap Pinjamkan 4 Mobil Plus Rumah Gratis untuk Pernikahan Warga

Berikut ini profil dan biodata Maidi, Wali Kota Madiun yang siap meminjamkan mobil dan rumah dinasnya untuk pernikahan warganya. 

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Musahadah
Foto Istimewa Kominfo Kota Madiun
Wali Kota Madiun Maidi siap meminjamkan 2 mobil pribadi, 2 mobil dinas dan rumah dinas untuk keperluan pernikahan warganya. Berikut profil dan biodatanya. 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Berikut ini profil dan biodata Maidi, Wali Kota Madiun yang siap meminjamkan mobil dan rumah dinasnya untuk pernikahan warganya. 

Mobil yang akan dipinjamkan itu tak hanya dua mobil dinasnya, berjenis Toyota Camry Hybrid dan Toyota New Vios. 

Maidi juga meminjamkan mobil pribadi miliknya berjenis hardtop dan sedan Volkswagen (VW).

Empat mobil itu siap dipinjamkan ke siapa pun yang membutuhkan dalam prosesi pernikahan. 

Bukan hanya mobil, Maidi juga memperbolehkan warga untuk memanfaatkan rumah dinasnya sebagai tempat akad nikah.

Baca juga: Kardus Misterius di Madiun Dibuka Polisi: Orang Mau Sedekah, Tidak Ada Unsur Terorisme

"Akad nikah boleh digelar. Kalau memang kesulitan kendaraan dan tempat untuk melangsungkan akad nikah, silakan pakai mobil dan rumah dinas saya," kata Maidi, Minggu (5/9/2021).

Maidi menyebut, bagi warga yang ingin meminjam fasilitas tersebut bisa langsung mendaftar ke Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Madiun. 

Setelah mendaftar, OPD terkait akan menyiapkan mobil ataupun rumah untuk digunakan sesuai waktu yang telah didaftarkan.

"Masyarakat yang rumahnya sempit-sempit itu nikah di sini boleh. Nanti keluarganya saya jemput pakai mobil kita. Kalau saya longgar juga mau jadi saksi," ujar Maidi.

Fasilitas mobil dan rumah dinas ini bisa dinikmati seluruh warga hanya saja anak yatim piatu dan warga kurang mampu akan lebih diutamakan.

Berikut ini profil dan biodata Maidi: 

Wali Kota Madiun, Maidi, menunjukan mobil dinas yang bisa dipinjamkan untuk prosesi pernikahan masyarakat secara gratis.
Wali Kota Madiun, Maidi, menunjukan mobil dinas yang bisa dipinjamkan untuk prosesi pernikahan masyarakat secara gratis. (Pemkot Madiun)

1. Bergelar doktor

Maidi lahir di Magetan, Jawa Timur pada tanggal 12 Mei 1961. 

Dia menghabiskan masa kecil dan remajanya di Magetan dan Madiun. 

Pendidikan Sekolah Dasar ditamatkan di SD SD Ngancar tahun 1974. 

Kemudian dia melanjutkan ke SMP Negeri Plaosan hingga lulus tahun 1977. 

Saat SMA, dia memilih bersekolah di Madiun, yakni di SMA Negeri 3 Madiun dan lulus tahun 1981. 

Lalu, gelar sarjana hingga doktor diraihnya di sejumlah universitas. 

Berikut daftarnya: 

S1 IKIP Surabaya, Sarjana Pendidikan Geografi 1985 (Drs)

S1 UNMER Madiun, Sarjana Ilmu Hukum 1996 (S.H)

S2 Universitas Satyagama Jakarta, Magister Manajemen 1999 (M.M)

S2 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Magister Teknologi Pendidikan 2002[1] (M.Pd)

S3 Universitas Terbuka Surabaya, Doktor Administrasi Publik 2020 (Dr)

2. Malang melintang di dunia pendidikan

Sebelum berkarir di politik, Maidi adalah seorang pendidik. 

Suami Yuni Sulistyowati ini merintis karir pertama sebagai Guru Geografi di SMAN 1 Madiun sepanjang tahun1989-2002. 

Kemudian, dia diangkat menjadi Kepala SMAN 2 Madiun pada tahun 2002. 

Karir Maidi semakin menanjak hingga dia dipilih sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Madiun tahun 2006. 

Kemudian, Maidi yang pernah tercatat sebagai pengurus PGRI SUrabaya periode 2005-2005 dan Korpri Surabaya periode 2009-2018 ini diangkat menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun periode 2009- Februari 2018. 

Pada Pilkada Madiun tahun 2019, Maidi yang berpasangan dengan Inda Raya Ayu MIko Saputri akhirnya terpilih sebagai Walikota Madiun periode 2019-2024. 

3. Pernah gelar nikah masal di rumah dinasnya

Salah satu pasangan yang mengikuti nikah massal di rumah dinas Wali Kota Madiun, Kamis (20/6/2019)
Salah satu pasangan yang mengikuti nikah massal di rumah dinas Wali Kota Madiun, Kamis (20/6/2019) (surabaya.tribunnews.com/rahadian bagus)

Sebelum menawarkan rumah dinas untuk pernikahan warganya, Maidi ternyata pernah mengizinkan rumah dinasnya untuk nikahan massal pada 20 Juni 2019 silam.

Saat itu, para pengantin diarak menggunakan enam kereta kuda dari kantor Balaikota Madiun menuju rumah dinas Wali Kota Madiun

Maidi, yang didampingi istrinya, serta Forkopimda dan seluruh OPD di Kota Madiun menyambut di depan rumah dinas Wali Kota Madiun. Kemudian dilanjutkan prosesi pernikahan adat jawa, temu temanten.

Enam pasangan berbahagia itu sebagian besar sudah berusia di atas 40 tahun. Banyak di antaranya, sudah menikah dan sudah punya anak.

Termasuk di antaranya pasangan Sophi dan Sekarwati. Kedua pasangan ini, masing-masing memiliki tiga anak dan cucu.

Maidi, menuturkan, ada enam orang yang dinikahkan dalam kegiatan nikah massal itu. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pasangan kurang mampu, dan ingin menikah secara sah.

Dia mengatakan, seharusnya jumlah peserta yang mendaftar sebanyak sepuluh orang. Namun, hanya enam pasangan pasangan yang lolos.

"Yang tidak lolos administrasi ada empat pasangan. Karena ada yang status pernikahannya ga jelas. Kalau ikut nikah massal ya harus single," imbuhnya.

Pantauan di lokasi, acara nikah massal berlangsung meriah dan mewah. Wali Kota Madiun, juga mengundang puluhan difabel yang tinggal di Kota Madiun, untuk makan bersama dalam acara resepsi pernikahaan masal.

"Kalau ada anak difabel yang ingin ikut, tahun depan kami fasilitasi. Tetapi peserta harus mendaftar sendiri.

Begitu acara selesai, para difabel yang diundang juga mendapatkan paket sembako dari Dinas Sosial Kota Madiun.

4. Pernah terpapar Covid-19

Maidi dan istrinya, Yuni Setyowati sempat terpapar Covid-19 pada Juli 2021. 

Mereka menjalani perawatan di RSUD dr Soedono, Wali Kota Madiun selama satu minggu.

Pada 9 Juli 2021, Maidi dan istri akhirnya diperbolehkan pulang untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. 

Dalam unggahan tersebut tampak Maidi bersama istrinya menggunakan APD lengkap di rumah sakit. Keduanya memakai pakaian biasa sambil memegang surat keterangan dari dokter.

Keduanya tampak mengacungkan jempol sebagai tanda dalam kondisi baik. Sedangkan pada slide foto pertama berisi gabungan foto dan tulisan ungkapan terima kasih.

Dalam unggahannya, Maidi juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut membantu langsung maupun memberikan dukungan dan semangat serta doa.

Mulai dari manajemen, tim dokter, serta perawat RSUD Soedono dan RSUD Kota Madiun, Forkopimda Kota Madiun, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Madiun, tokoh masyarakat dan agama, hingga masyarakat.

"Terima kasih atas dedikasi, partisipasi, doa, dan dukungan yang terus mengalir untuk kesembuhan saya dan istri. Tentunya, kami berdoa kepada seluruh warga yang saat ini sedang menjalani perawatan agar segera diberi kesembuhan," tulis Maidi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved