KKB Papua Serang Prajurit TNI
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Janji KKB Papua yang Serang 4 TNI hingga Gugur Tak akan Bisa Lolos
Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa berjanji para KKB Papua yang menyerang 4 prajurit TNI hingga gugur tak akan bisa lolos.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa berjanji para KKB Papua yang menyerang 4 prajurit TNI hingga gugur tak akan bisa lolos.
Mantan Danjen Kopassus itu mengungkapkannya saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP) pos persiapan Koramil kampung Kisor Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Sabtu (4/9/2021).
Peninjauan langsung di lokasi bersama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing dan Bupati Maybrat Bernard Sagrim, guna mendapatkan informasi lengkap situasi kampung Kisor pasca-penyerangan KKB Papua yang menewaskan empat anggota TNI AD.
Dari tempat kejadian perkara, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menegaskan, bahwa Papua Barat tetap utuh dalam NKRI, tidak ada tempat bagi kelompok yang berseberangan ideologi di provinsi ini.
Mantan Danjen Kopassus ini dengan tegas mengatakan, bagi KKB Papua pelaku penyerangan tidak akan lolos dari kejaran tim gabungan bersama Raider Yonif 762/VYS.
Baca juga: Air Mata Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Menetes Lihat Kamar 4 Prajurit TNI Gugur Diserang 50 KKB Papua
"Sampai dimana KST ( KKB Papua) bersembunyi, tetap akan kami kejar dan tangkap.
Apapun kondisi mereka, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang sangat keji ini," tukas Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, melansir dari ANTARA.
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengakui, komunikasi sosial anggota TNI bersama masyarakat lokal kampung Kisor sudah terbina dengan baik, bahkan kehadiran TNI untuk membantu melaksanakan pembangunan.
"Masyarakat lokal di kampung Kisor wilayah Distrik Aifat Selatan, bantu kami dengan melapor jika mengetahui lokasi pelarian, atau bertemu orang yang mencurigakan.
Kami beri jaminan keamanan penuh kepada masyarakat," kata Panglima.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan keamanan dan kedamaian yang sudah terbina di wilayah ini tidak boleh diganggu dengan kepentingan kelompok yang bertentangan dengan hukum.
Gubernur mengatakan bahwa Pemerintah provinsi Papua Barat mendukung penuh langkah TNI/Polri dalam upaya pengejaran untuk menangkap kelompok bersenjata yang sudah berbuat tak manusiawi di Bumi Kasuari yang penuh kedamaian ini.
"Provinsi ini harus dibangun atas dasar keamanan, jangan lagi ada gangguan keamanan di wilayah Papua Barat.
Kami dukung upaya aparat penegak hukum untuk mengejar dan menangkap para pelaku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," ujar Gubernur Dominggus.
Seperti diketahui, pada Kamis (2/9/2021) dini hari, Posramil Kisor Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diserang 50 anggota KKB Papua.
Penyerangan tersebut menyebabkan 4 prajurit TNI gugur dan 2 prajurit lainnya mengalami luka-luka. Mereka adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman.
Sedangkan dua prajurit TNI yang mengalami luka berat yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.
Janji hancurkan KKB Papua

Sebelumnya, Mayjen I Nyoman Cantiasa akan menghancurkan KKB Papua untuk merespons 4 prajurit TNI gugur diserang 50 orang.
Penyerangan hingga menewaskan 4 prajurit TNI itu membuat Cantiasa marah. Dia tidak segan menghancurkan kekuatan lawan yang menewaskan dan mengganggu keamanan dan ketertiban wilayahnya.
“Kalau kelompok itu berani bermain, maka kita harus hancurkan," tegas Cantiasa.
Dia menyebut situasi di Maybrat, hingga kini sudah mulai aman.
"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Papua Barat, agar tetap tenang. Sebagai Panglima Kodam XVIII/Kasuari, akan menjamin keamanan wilayah," imbuhnya.
Identitas 4 prajurit TNI itu adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman. Dua anggota TNI yang luka berat yakni Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.
Mayjen I Nyoman Cantiasa membenarkan empat prajurit TNI tewas dan dua lainnya luka berat. Dia menyebut mereka diserang sekelompok orang tak dikenal (OTK) diduga KKB.
"Iya benar, kami akan memberikan keterangan pers pukul 01.30 WIT," ujar Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantias dikutip dari Kompas.com.
Mantan Danjen Kopassus, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Bakar Semangat Prajurit di Papua (tniad.mil.id)
Kronologi penyerangan
Dia mengatakan, penyerangan terjadi pada Kamis (2/9/2021) dini hari. Jumlah penyerang diperkirakan sebanyak 50 orang.
Dikutip dari Tribun Papua, Mayjen I Nyoman Cantiasa mengintruksikan pasukannya memburu para pelaku KKB tersebut.
"Saya selaku Panglima Kodam XVIII/Kasuari, langsung perintahkan Komandan Komando Resort Militer (Korem) 181 Praja Vira Tama, untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku," katanya ketika diwawancarai, Kamis (2/9/2021).
Dengan adanya kejadian tersebut, Plh Kasdim 1809/Maybrat beserta 25 orang anggota Kodim dan Koramil Ayamaru bersenjata lengkap melakukan persiapan.
Mereka segera merapat ke Posramil Kisor untuk menambah personel dan pengamanan.
Sementara itu, anggota Posramil yang meninggal dunia sedang dievakuasi menuju ke Kodim 1809/Maybrat.
Polisi menyebut Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Kisor adalah aktor sekaligus eksekutor yang menewaskan 4 prajurit TNI di Posramil Kisor.
KNPB merupakan organisasi pemuda Papua yang selama ini berafiliasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM). tujuannya, memisahkan Papua dan Papua Barat dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kapolres Sorong Selatan, AKBP Choiruddin Wachid, mengatakan terungkapnya dalang penyerangan tersebut, setelah aparat gabungan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Diketahui, Kabupaten Maybrat masih di bawah wilayah hukum Polres Sorong Selatan.
Polisi lalu menangkap seorang pelaku inisial MY (20), berdasarkan keterangan saksi kunci inisial SN.
"Saksi kunci langsung mengaku bahwa pelaku MY sempat hadir dalam rapat. MY itu dia memang merupakan bagian dari jaringan KNPB wilayah Kisor," ungkap Choiruddin, Jumat (3/8/2021).
Saksi dan pelaku pun masih ditahan guna membongkar tuntas kasus ini.
Kini, aparat gabungan Polisi dan TNI tengah mengejar sekitar 12 orang jaringan KNPB wilayah Kisor, Maybrat.
Sementara, pelaku yang menyerang Posramil Kisor merupakan KNPB di bawah komando MV sebagai ketua wilayah.
Baca seputar anggota KKB Papua serang prajurit TNI di Maybrat