KPK Tangkap Bupati Probolinggo
Nasib Zulmi Noor Anak Hasan Aminuddin Calon Bupati Probolinggo 2023, Gantikan Puput Tutriana Sari?
Bagaimana nasib Zulmi Noor, anak Hasan Aminuddin yang akan maju sebagai calon Bupati Probolinggo 2023 setelah orang tuanya ditangkap KPK?
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | PROBOLINGGO - Bagaimana nasib Zulmi Noor, anak Hasan Aminuddin yang akan maju sebagai calon Bupati Probolinggo 2023 setelah orang tuanya ditangkap KPK?
Zulmi Noor dikabarkan akan menggantikan jabatan ibu tirinya, Puput Tutriana Sari yang masa jabatannya sebagai Bupati Probolinggo habis tahun depan.
Baliho dan spanduk Zulmi Noor bersanding dengan Hasan Aminuddin juga bertebaran di sejumlah titik di Kabupaten Probolinggo.
Zulmi Noor dikabarkan disiapkan untuk maju sebagai Bupati Probolinggo pada kontestasi Pilkada 2023 nanti.
Setelah bapak dan ibu sambungnya terjerat dugaan jual beli jabatan kepala desa, rumah Zulmi Noor yang ada di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo juga ikut digeledah petugas KPK.
Saat ini, Pukul 15.00 WIB, Sabtu (4/9), proses penggeledahan masih berlangsung. Petugas kepolisian tampak berjaga tepat di belakang pintu rumah bercat putih setinggi 1,5 meter. Pintu rumah itu tertutup rapat.
Baca juga: Sri Mulyani Sentil Korupsi Bupati Probolinggo, 9 Tahun Transfer APBN Rp 15 T, Anak Kurang Gizi Naik
Di teras rumah, sejumlah penyidik KPK tampak tengah melakukan koordinasi. Terlihat pula sebuah koper warna hitam diletakkan di lantai teras.
Tim KPK bawa meisng penghitung uang ke rumah Bupati Probolinggo
Sebelumnya, Tim KPK membawa mesin penghitung uang ke rumah Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, Jumat (3/9/2021).
Dari pantauan reporter Kompas.com (jaringan SURYA.co.id), petugas KPK membawa 5 koper dan belasan tas diduga berisi uang suap dari para kepala desa kepada Puput Tantriana Sari.
Sejumlah petugas KPK terlihat memindahkan koper dan tas tersebut ke bagasi mobil yang digunakan penyidik KPK usai menggeledah rumah pribadi Tantri dan suaminya, Hasan Aminuddin sekitar 8 jam sejak pagi hingga malam.
Baca juga: Tim KPK Bawa Mesin Penghitung Uang ke Rumah Bupati Probolinggo, 5 Koper Diduga Berisi Uang Suap
Koper dan tas-tas tersebut disegel dengan stiker KPK dari hasil penggeledahan rumah Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari di Jalan A. Yani pada Kamis (2/9/2021).
Sementara, dalam hari yang sama, petugas KPK juga memeriksa 17 kades selaku tersangka dugaan penyuap kepada sang Bupati. Mereka diperiksa di Mapolres Probolinggo.
Untuk menghitung uang dugaan hasil suap tersebut, tim KPK mendatangkan mesin penghitung uang ke rumah. Diduga untuk memastikan temuan uang tunai hasil penggeledahan.
Sementara, saat menggeledah pendopo, tim KPK hanya membawa sejumlah berkas. Tim KPK dua kali ke pendopo untuk mengambil berkas karena pada upaya pertama masih ada rapat yang diikuti para pejabat Pemkab Probolinggo.
Hal yang sama juga terjadi saat penggeledahan di kantor bupati di Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Kraksaan.
Dari kantor bupati, KPK membawa satu kardus dan satu koper setelah sekian jam menggeledah lantai 2 yang terdapat ruang kerja bupati, wakil bupati, sekda, dan Disperindag.
Belum diketahui apa isi dalam kardus dan koper tersebut lantaran petugas menolak berkomentar.
17 tersangka suap jual beli jabatan diperiksa
Sementara pada hari ini, Jumat (3/9/2021), penyidik KPK memeriksa 17 tersangka suap jual beli jabatan di Mapolres Probolinggo.
Dari pantauan Kompas.com, sejumlah mobil minibus yang dikendarai petugas KPK terparkir di halaman Mapolres.
Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso mengatakan, tim KPK sudah berada di Polres sekitar jam 09.00 WIB.
"Perkiraan ada 10 orang lebih dari tim KPK. Terkait sampai kapan pemeriksaan ini berlangsung, mungkin sore sampai malam nanti. Tunggu saja kabar selanjutnya dan akan segera kami sampaikan," terang Rizki di Mapolres Probolinggo.
Sejumlah polisi menjaga ketat para tersangka yang sempat melaksanakan salat Jumat hingga selesai. Usai salat Jumat, mereka kembali mengikuti pemeriksaan. (SURYA.co.id/Kompas.com)
Baca berita seputar dugaan suap jual beli jabatan kades libatkan Bupati Probolinggo