Berita Pamekasan

Petugas Lapas Pamekasan Lepaskan Tembakan, Asah Ketrampilan di Saat Genting

meskipun sudah dibekali latihan menembak, petugas Lapas Pamekasan dipastikan tidak akan sembarangan menggunakan senjata api tersebut.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Deddy Humana
surya/kuswanto ferdian
Kalapas Klas IIA Pamekasan, Hanafi menjajal kemampuannya dalam latihan tembak di lapangan Brimob Pamekasan, Madura, Kamis (19/8/2021). 

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN - Suara letupan senjata api terdengar dari areal Lapangan tembak Brimob Pamekasan, Kamis (19/8/2021). Di sana memang berlangsung latihan menembak yang diikuti para pegawai Lapas Kelas II Pamekasan, dengan arahan dan bimbingan ketat dari anggota Brimob.

Latihan yang diikuti oleh seluruh petugas Lapas dan jajaran Brimob Pamekasan itu berlangsung antusias. Seluruh pegawai mengaku hal ini bermanfaat dalam pelaksanaan tugas. Mereka juga mengaku senang bisa ikut latihan menembak secara langsung.

Ada sebanyak 18 petugas Lapas Pamekasan yang mengikuti latihan menembak itu. Dan sebelum latihan tembak dimulai, diawali dengan pengarahan dan praktik singkat yang disampaikan oleh Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur, Krismono.

Krismono mengatakan, petugas pemasyarakatan yang memiliki beragam resiko dan bersifat insidentil. Karena itu para pegawai lapas dituntut untuk memiliki keahlian dalam berbagai hal.

Mulai dari kemampuan bela diri hingga skill menguasai senjata api guna mengontrol massa yang bisa saja berbuat hal yang tidak diinginkan sewaktu-waktu.

“Siapkan mental, tidak usah ragu dan takut. Lakukan teknik yang disampaikan oleh pelatih. Jangan takut kepanasan. Bidik sasaran dengan tenang. Angin dan cuaca sangat mempengaruhi. Usahakan tetap fokus dan serius agar teknik mampu dilakukan dengan disiplin," ujar Krismono.

Menurut Krismono, latihan menembak ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan dan ketrampilan petugas Lapas Pamekasan dalam menggunakan senjata api yang tersedia di lapas dengan instruktur dari anggota satuan Brimob Pamekasan.

Hal ini dimaksudkan agar petugas Lapas Pamekasan mengenali dan mengetahui senjata milik mereka sendiri.

Sementara Kepala Lapas Kelas IIA Pamekasan, Hanafi yang memimpin langsung anggotanya dalam latihan menembak, berterima kasih kepada jajaran Brimob Pamekasan yang memberikan kesempatan untuk berlatih bersama.

Dikatakan Hanafi, meskipun sudah dibekali latihan menembak, petugas Lapas Pamekasan dipastikan tidak akan sembarangan menggunakan senjata api tersebut.

Karena tujuan latihan ini, adalah membentuk mental petugas dalam menghadapi situasi genting dengan tenang. “Latihan menembak ini ditujukan agar petugas Lapas Pamekasan punya mental dan strategi menghadapi situasi genting dengan tenang," katanya.

"Petugas juga harus mengerti cara penggunaan dan perawatan senjata api dengan baik, dan senjata yang kita miliki ini tidak mesti harus ditembakkan, kalau bisa cukup untuk melumpuhkan saja," sambungnya.

Hanafi menyebutkan di Lapas Pamekasan tidak ada perorangan yang menggunakan senjata api. Tetapi di tempat-tempat strategis seperti di pos, baru bisa dipersenjatai.

Sedangkan, untuk penanganan WBP yang berlaku anarkis di dalam Lapas Pamekasan, pihaknya telah menggunakan senjata sesuai prosedur. "Harus tahu kapan senjata bisa harus ditembakkan, tetapi senjata yang digunakan adalah untuk melumpuhkan bukan untuk mematikan,” terangnya. ***

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved