Sosok Soleman Si Pemanjat Tiang Bendera Bambu 14 Meter Demi Sang Merah Putih Meski Takut Ketinggian
Inilah sosok Soleman Saira (29), sang penyelamat upacara bendera di tingkat kecamatan di Desa Ubu Pede, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, NTT, Se
SURYA.CO.ID - Inilah sosok Soleman Saira (29), sang penyelamat upacara bendera di tingkat kecamatan di Desa Ubu Pede, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, NTT, Selasa (17/8/2021).
Warga kampung Gollu Kadamo, Desa Bera Dolu, Kabupaten Sumba Barat, NTT ini nekat memanjang tiang bendera bambu setinggi 14 meter setelah bendera merah putih terlepas.
Aksi Soleman ini membuat upacara bendera yang sempat terhenti akhirnya bisa berlanjut hingga selesai.
Kepala Urusan (Kaur) Umum Desa Bera Dolu, Kecamatan Loli ini sempat kehabisan tenaga saat berada di tengah-tengah tiang karena kondisi bambu yang licin selepas hujan.
Soleman akhirnya bisa membawa pengait tiang bendera dengan menggigitnya.
Baca juga: Usai Upacara Bendera, Paskibra Hingga Warga di Manyar Gresik Disuntik Vaksin Covid-19
Berikut kronologi aksi heroik Soleman selengkapnya:
1. Bendera terjatuh
Camat Loli Semuel Lango Manupele bercerita kejadian tersebut terjadi saat pengibaran bendera.
Saat petugas paskibra menaikkan bendera Merah putih di pertengahan tiang, angin berhembus sangat kencang.
Akibatnya bendera yang dikaitkan lepas dari ikatan.
"Benar. Pada saat bendera naik sampai di pertengahan tiang, itu angin kencang. Bendera ini dikait pakai pengait. Talinya pakai pengait. Jadi yang lepas itu dari ikatan (pada bagian bendera yang berwarna) merah. Itu karena angin kencang, benderanya tertiup angin," kata Semuel saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/8/2021) siang.
2. Sempat dipanjat anggota paskibraka
Saat itu ada seorang anggota Paskibra yang memanjat tiang dan berusaha membetulkan pengait yang terlepas.
Namun usaha anggota Paskibra itu tidak berhasil karena tiang bendera yang terbuat dari bambu yang sudah dicat itu sang licin.
Apalagi sebelum upacara digelar, sempat turun hujan di sekitar lokasi upacara.