Berita Trenggalek
Pasien Isolasi Mandiri Mulai Dipindahkan ke Isoter, Bupati Trenggalek : Persuasi dengan Baik
Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing di Kabupaten Trenggalek mulai dipindahkan ke tempat isolasi terpadu (isoter).
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TRENGGALEK – Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing di Kabupaten Trenggalek mulai dipindahkan ke tempat isolasi terpadu (isoter).
Tempat ini tersebar di beberapa desa dan kecamatan.
Pemkab Trenggalek bekerja sama dengan pemerintah desa dan kecamatan memanfaatkan gedung-gedung yang tak terpakai untuk tempat isoter.
Proses pemindahan itu akan melibatkan puluhan petugas lintas lintas instansi.
Sebelum dimulai, para petugas mengikuti apel persiapan pemindahan di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Rabu (18/8/2021).
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, pemindahan pasien isoman ke isoter bertujuan untuk menekan risiko kefatalan akibat Covid-19.
Di tempat isoter, mereka akan diawasi, diberi treatment, dan diawasi oleh para petugas kesehatan yang bersiaga.
Dengan demikian, para pasien bisa segera pulih dan segera sehat dari penyakit akibat virus corona itu.
Untuk itu, pria yang akrab disapa Mas Ipin tersebut meminta agar petugas lapangan mengedepankan komunikasi yang baik dengan warga.
Hal itu untuk menghindari konfrontasi dengan warga saat proses pemindahan pasien isoman dari rumahnya ke isoter.
Apabila terjadi kendala dalam proses itu, ia meminta petugas di lapangan untuk langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti satgas, pemdes, pihak kecamatan, atau langsung ke pemkab.
Baca juga: Mobil Pikap Angkut Material Terperosok di Parit Jalan Raya Rungkut Kota Surabaya
"Ini upaya kita untuk melindungi masyarakat Kabupaten Trenggalek. Tolong dipersuasi dengan baik pemindahan dari isolasi mandiri ke isolasi yang terpusat," terang Mas Ipin.
Di sisi lain, para pasien Covid-19 dan keluarga bisa menerima kebijakan untuk berpindah tempat isolasi dari rumah ke isoter.
Sehingga, kondisi mereka dapat terpantau dan segera pulih.
Mas Ipin berharap, kebijakan itu bisa menekan angka kematian akibat Covid-19 yang tergolong tinggi di Kabupaten Trenggalek.
Data terakhir hingga Selasa (17/8/2021) menunjukkan, tingkat kematian akibat Covid-19 di Trenggalek mencapai 12,22 persen.