KKB Papua

Muncul KKB Papua Baru di Yapen Pimpinan Panglima TPNPB Fernando Worabai, Brimob Polda Papua Bergerak

Polres Kepulauan Yapen yang didukung BKO Brimob Polda Papua tengah bergerak memburu KKB Papua baru pimpinan panglima TPNPB bernama Fernando Worabai.

Youtube via Tribun Manado
ilustrasi KKB Papua. Muncul KKB Papua Baru di Yapen Pimpinan Panglima TPNPB Fernando Worabai 

Dan kelompok ini berdiri sendiri tetapi berdasarkan informasi yang diterima bahwa kelompok ini berafiliasi dengan kelompok TPNPB diwilayah lain dan beberapa kali termonitor melakukan latihan Militer dengan versi mereka.

Dibeberkan Kapolres Ferdyan bahwa Setelah melakukan identifikasi dalam kelompok ini yang telah masuk dalam DPO ada sebanyak 10 orang dan diluar 10 orang itu ada simpatisan maupun pengikutnya sekitar 25 sampai 30 orang serta memiliki sekitar 12 sampai 15 pucuk senjata api laras panjang rakitan dan 1 pucuk senjata api organik standar TNI-Polri.

Situasi Terkini Kabupaten Puncak

Sementara itu, info terbaru menyebutkan situasi di Kabupaten Puncak relatif kondusif.

Meski demikian, personel TNI-Polri diminta untuk tetap waspada karena situasinya juga sulit diprediksi.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia baru-baru ini.

Kompol I Nyoman Punia menuturkan anggotanya masih melakukan patroli dalam rangka menciptakan Kamtibmas yang aman dan kondusif pada Kamis (5/8/2021).

Selain itu, pihaknya melaksanakan sosialisasi terkait bahaya dan pencegahan Covid-19 dengan melakukan pembagian masker ke masyarakat.

“Sembari patroli, kami juga sosialisasi bahaya Covid-19 serta membagian masker kepada masyarakat di Kampung Kimak dan Kampung Kago Distrik Ilaga Kabupaten Puncak,” ucapnya, melansir dari Tribun-Papua.com dalam artikel 'TNI-Polri Terus Lakukan Patroli demi Cegah Aksi KKB sambil Bagikan Masker dan Sosialisasi Covid-19'

Dalam pelaksaan patrol, Punia meminta kepada personil tetap waspada serta mengutamakan keselamatan dikarenakan untuk situasi di Kabupaten Puncak sulit untuk diprediksi.

“Komunikasi kunci utama, guna menghindari kesalahpahaman masyarakat seperti yang terjadi pada Polsek Genyem,” bebernya.

Ikuti Berita Lainnya Seputar KKB Papua

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved