Berita Gresik
2 Anak Yatim di Gresik Tubuhnya Disabet Kabel Listrik Pengurus Panti, Jalannya Masih Tertatih-tatih
Sang ibu yang bekerja sebagai asisten rumah tangga hanya mengelus dada. Walau pendapatannya tak seberapa sang ibu bertekad membesarkan buah hatinya.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Anas Miftakhudin
"Sudah dilaporkan ke Polres Gresik juga sudah divisum,” terangnya.
Iskandar berharap kasus ini tidak terjadi lagi. Panti asuhan yang nota bene menjadi tempat aman bagi anak-anak justru menjadi tempat penyiksaan. Apalagi mereka yang berada di sana, kebanyakan adalah anak broken home.
Terpisah pengasuh Panti Asuhan, Ruslan menyebut apa yang dilakukan M adalah tindakan emosional sesaat, bentuk kecerobohan. Ruslan menyebut jika tidak ada tindak kekerasan di tempatnya.
“Kami berupaya diselesaikan secara kekeluargaan. Iya itu merupakan kecerobohan dan tindakan spontanitas yang tidak dibenarkan. Ini baru pertama kali terjadi,” kata Ruslan melalui sambungan seluler.

Sementara itu, Kapolres Gresik Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto didampingi Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Bayu Febrianto Prayoga, menjelaskan laporan penganiayaan yang dialami oleh MFS dan DRS sedang ditangani Unit Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gresik.
Penyidik segera meemanggil saksi-saksi atas kasus yang menimpa bocah usia belasan tahun itu di sebuah panti asuhan yang berada di wilayah Kecamatan Benjeng.
"Saat ini sedang kami tangani, masih dalam proses penyelidikan," kata Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto melalui Kasatreskrim Polres Gresik AKP Bayu Febrianto Prayoga, Kamis (5/8/2021).