Berita Gresik
2 Anak Yatim di Gresik Tubuhnya Disabet Kabel Listrik Pengurus Panti, Jalannya Masih Tertatih-tatih
Sang ibu yang bekerja sebagai asisten rumah tangga hanya mengelus dada. Walau pendapatannya tak seberapa sang ibu bertekad membesarkan buah hatinya.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Anas Miftakhudin
Bahkan keduanya memohon ampu. Tapi M tak menghentikan perbuatannya hingga korban berdarah-darah di bagian paha.
Tidak hanya itu, korban MFS saat kejadian berlangsung hanya menemani DRS juga kena amuk.
Akibatnya, kedua anak itu tubuhnya babak belur akibat tindak kekerasan. DRS memar di bagian betis dan paha. Lalu, MFS mengalami memar di bagian betis dan pelipis mata sebelah kanan.
Dalam kejadian itu MFS sempat kabur dari panti asuhan dengan menahan rasa sakit di kakinya. Bocah yatim otu berlari sekencang-kencangnya mencari pertolongan ke warga sekitar.
Namun pengurus panti mengejar dsn minta ia kembali ke asrama.
“Korban diamankan, pihak panti datang dan diiming-imingi uang agar mau kembali dan tidak melaporkan peristiwa tersebut,” ucap Iskandar, Rabu (4/8/2021).
Perbuatan tak sepatutnya itu batu terbongkar saat ibu dari kedua anak itu mengunjungi panti asuhan.
Begitu melihat dua buah hatinya yang dititipkan di panti asuhan mendapat perlakuan seperti itu, dia langsung membawa pulang.
Apalagi kondisi betis dan pahanya masih terlihat lebam juga berdarah.
Sang ibu yang bekerja sebagai asisten rumah tangga hanya bisa mengelus dada.

Walau pendapatannya tidak seberapa sang ibu bertekad membesarkan dua buah hatinya di rumah.
Kini sang ibu dan anaknya tinggal di sebuah rumah kos, di daerah Kebomas.
Sementara sang suami pergi entah kemana meninggalkan keluarga kecil ini.
Melihat anaknya dalam kondisi luka-luka, ibu korban membawa peristiwa ini ke ranah hukum.
Beberapa korban termasuk Iskandar mendukung langkah tersebut. Pasalnya, perlakuan yang dialami kedua bocah malang itu dianggap tidak manusiawi.