Strategi Jenderal Andika Perkasa & Panglima TNI Hadapi Covid-19, Pangkostrad Letjen Dudung Terlibat
Inilah Strategi Jenderal Andika Perkasa dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Hadapi lonjakan kasus Covid-19. Pangkostrad Letjen Dudung terlibat
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Berbagai upaya dilakukan oleh KASAD Jenderal Andika Perkasa dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Jenderal Andika Perkasa mengerahkan segala segala sumber daya untuk menangani lonjakan kasus Covid-19, salah satunya adalah melibatkan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman.
KASAD memerintahkan Letjen TNI Dudung Abdurachman untuk mengerahkan Batalyon Kesehatan Divisi 1 Kostrad membantu RSPAD Gatot Soebroto.
Batalyon tersebut akan menggelar Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) di dekat RSPAD yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19.
Sementara itu, ada dua strategi yang diterapkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk menurunkan kasus harian dan angka kematian Covid-19.
Baca juga: Biodata Pangkostrad Letjen TNI Dudung yang Berhasil Eksekusi Perintah Jenderal Andika Perkasa
Yaitu strategi defensif dan ofensif.
Berikut ulasan selengkapnya strategi Jenderal Andika Perkasa dan Panglima TNi Marsekal Hadi Tjahjanto.
1. Panglima TNI terapkan dua strategi
Ada dua strategi yang akan dilakukan pemerintah pusat untuk menurunkan kasus harian dan angka kematian Covid-19.
Hal tersebut disampaikan langsung Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat melakukan kunjungan di Kompleks Kepatihan DIY, Sabtu (17/7/2021).
"Kita bersepakat, Menkes, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BNPB untuk menekan angka kasus aktif harian dan menekan angka kematian dengan berbagai strategi yang saat ini sudah kita laksanakan," kata Panglima TNI dilansir dari Kompas TV.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan strategi defensif merupakan upaya yang akan dijalankan demi menekan paparan Covid-19 dengan menerapkan penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan percepatan vaksinasi.
"Strategi yang akan kita jalankan dalam rangka defensif untuk menekan paparan Covid-19 adalah menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan vaksinasi," kata dia menjelaskan.
Menurutnya, hingga kini capaian vaksinasi nasional sudah mencapai 140.000 per hari.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/panglima-tni-marsekal-hadi-tjahjanto-dan-ksad-jenderal-andika-perkasa.jpg)