Strategi Jenderal Andika Perkasa & Panglima TNI Hadapi Covid-19, Pangkostrad Letjen Dudung Terlibat
Inilah Strategi Jenderal Andika Perkasa dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Hadapi lonjakan kasus Covid-19. Pangkostrad Letjen Dudung terlibat
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Hal itu akan ditingkatkan seiring dengan kenaikan kasus dan kematian per hari, yakni sebesar 500.000 per hari.
"Dalam waktu dekat TNI, Polri, koordinasi dengan Kementerian Kesehatan akan melaksanakan vaksinasi sebanyak 500.000 untuk tahap berikutnya akan ditambah," kata dia memaparkan.
Sementara itu, strategi kedua yang akan dilakukan, yaitu strategi ofensif. Artinya, Kementerian Kesehatan akan berupaya meningkatkan testing, tracing, dan treatment kepada masyarakat. Menurut Panglima TNI, dua strategi ini akan dilaksanakan secara bersamaan.
Selain itu, pihaknya juga akan memperhatikan para pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri dengan memberikan paket obat gratis khususnya bagi masyarakat yang tanpa gejala dan bergejala ringan.
"Kita berikan paket obat gratis sesuai dengan yang sudah dilaunching presiden, yaitu paket 1,2,3 akan terus kita berikan kepada masyarakat DIY yang sedang melaksanakan isolasi mandiri dengan status orang tanpa gejala dan status gejala ringan," kata dia di akhir pernyataannya.
2. Jenderal Andika Perkasa beri perintah ke Pangkostrad
Jenderal Andika Perkasa juga melakukan gerak cepat untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19.
Jenderal Andika Perkasa langsung memberikan perintah kepada Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman, agar memberikan bantuan tenaga kesehatan.
Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, Jenderal Andika Perkasa kembali mengadakan teleconference dengan para Kepala Kesehatan Kodam, Kepala Rumah Sakit TNI AD, serta jajaran terkait untuk menerima informasi dan memberikan arahan dalam penanganan Covid-19.
Dilaporkan oleh Ka RSPAD Gatot Soebroto, saat ini dibutuhkan pengemudi ambulance sekitar 6 hingga 10 orang dan tenaga bantuan untuk membantu mendistribusikan oksigen dari drop zone di IGD ke ruang perawatan Covid-19.
Untuk itu, Kasad memberikan arahan kepada Kapusbekang Angkatan Darat untuk menyediakan tenaga bantuan yang dibutuhkan RSPAD.
Mengenai Rumah Sakit Lapangan yang sudah tergelar di RSPAD, Kasad memberikan arahan untuk menjadi fasilitas penanganan non Covid-19 agar lebih maksimal.
Kekurangan tenaga medis akan didukung dari Batalyon Kesehatan Kostrad dan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan.
Jenderal Andika Perkasa langsung meminta bantuan tenaga medis kepada Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman.
“Mas Dudung, perlu sekarang ini di dua Batalyon Kesehatan itu pertama diinventarisir dulu siapa yang akan mengawaki RS Lapangan Divisi I, dan siapa yang akan mengawaki RS Lapangan Divisi II.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/panglima-tni-marsekal-hadi-tjahjanto-dan-ksad-jenderal-andika-perkasa.jpg)