Berita Ponorogo
Selain Rumah TKW Ponorogo Dipreteli Suami karena Minta Cerai, 2 Kasus Lain Sampai Dihancurkan Total
Dari catatan surya.co.id, ada 3 kasus melibatkan TKI atau tenaga kerja wanita (TKW) yang menghebohkan Ponorogo.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Peristiwa perusakan rumah yang dilandasi cek-cok rumah tangga yang melibatkan tenaga kerja indonesia ternyata bukan kali pertama terjadi.
Dari catatan surya.co.id, ada 3 kasus melibatkan TKI atau tenaga kerja wanita (TKW) yang menghebohkan Ponorogo.
Peristiwa terakhir terjadi di di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (23/6/2021).
Pria Ponorogo berinisial AGS membongkar atap rumah mewahnya yang dibangun bersama-sama sang istri.
Aksi itu dilakukan setelah sang istri berunisial ANJ yang baru pulang dari menjadi TKW di Hongkong tiba-tiba menggugat cerai AGS.
Baca juga: Mendadak Diceraikan Istri yang Baru Pulang Jadi TKW di Hongkong, Pria Ponorogo Preteli Atap Rumahnya
Peristiwa pembongkaran atap rumah itu pun menjadi tontonan warga sekitar.
Tampak sejumlah orang mempreteli kontruksi atap rumah tersebut lalu memindahkannya ke truk.
Sekretaris Desa Carangrejo, Juweni mengatakan pembongkaran atap rumah tersebut diawali dari perceraian ANJ dan AGS.
Karena rumah tersebut dibangun bersama, dan ada kontruksi kayu dari AGS, AGS meminta kayu tersebut untuk ia bawa pulang ke Desa Tulung, Kecamatan Sampung.
AGS juga tak meminta harta gono-gini hanya meminta membawa barang-barangnya pulang ke Desa Tulung.
"Kedua belah pihak mufakat untuk membongkar kayu dan membawanya ke keluarga sang pria," kata Juweni.
Pihak pemerintah desa sendiri telah melakukan mediasi kepada kedua belah pihak namun menemui jalan buntu.
"Sudah disaksikan semua pihak dan ada surat pernyataan bahwa tidak ada intimidasi dari pihak manapun karena sepakat kedua belah pihak untuk membongkar konstruksi kayu berupa atap dan gawang pintu," lanjutnya.
ANJ sebenarnya sudah berniat untuk mengganti kayu-kayu tersebut dengan uang namun AGS enggan menerima tawaran tersebut.
Hal ini lantaran AGS mendapat perintah dari orang tuanya untuk membawa pulang kayu-kayu yang dulu diberikan orang tua AGS untuk membangun rumah AGS dan ANJ.