Berita Malang Raya
Sadhi Budiono, Calon Jemaah Haji Tertua di Kota Malang, Pasrah Tak Jadi Berangkat ke Tanah Suci
Pria berusia 78 tahun ini tak jadi berangkat haji ke tanah suci setelah adanya pembatalan keberangkatan haji di tahun 2021
SURYA.CO.ID, MALANG - Sadhi Budiono merupakan calon jemaah haji tertua di Kota Malang.
Pria berusia 78 tahun ini tak jadi berangkat haji ke tanah suci setelah adanya pembatalan keberangkatan haji di tahun 2021 ini dari Kementrian Agama.
Sejatinya, Sadhi akan berangkat haji bersama istrinya Sri Wardhani yang kini berusia 64 tahun.
Akan tetapi, dirinya kembali gagal berangkat setelah menunggu sekitar tujuh tahun.
Mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso pada tahun 2003 itu masuk dalam kategori prioritas pemberangkatan haji karena sudah masuk kategori lanjut usia.
Dia mendaftarkan untuk berangkat haji setelah menjalani ibadah umroh pada tahun 2014 lalu.
Sadhi pun mendapatkan informasi pembatalan berangkat haji dari pemberitaan di media massa.
Hal itu pun membuat impiannya kembali ke tanah suci sirna dan hanya bisa pasrah kepada Allah SWT.
"Saya hanya berharap diberikan umur panjang. Setelah tahun kemarin gagal, tahun ini juga gagal, kami serahkan semua kepada Allah SWT. Karena kami sudah niat untuk beribadah haji," ucapnya saat ditemui di rumahnya, Sabtu (5/6/2021).
Baca juga: Langkah Dinkes Lamongan, Gandeng Unair untuk Cegah Penyebaran Covid -19 di Desa Sidodowo
Baca juga: Wamendag RI Jerry Sambuaga di Hadapan Wisudawan Unej : Kompetisi Tidak Perlu Ditakuti
Sejak tiga bulan lalu, Sadhi bersama istrinya telah mempersiapkan diri untuk berbelanja souvernir kebutuhan haji.
Bahkan, dia juga telah mengikuti kegiatan manasik haji yang dilakukan secara virtual.
Begitu juga untuk biaya administrasi pemberangkatan haji, Sadhi pun sudah lunas.
Dia juga sudah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk keperluan pemberangkatan haji.
"Untuk biaya pelunasan kami memutuskan untuk tidak akan mengambilnya. Karena kalau ada rezeki terus gak berangkat kan dosa. Karena saya sudah niat untuk pergi berangkat haji," ucapnya.
Pria yang juga mantan Kasi Intel di Manado itu pun berharap, nantinya ada langkah serius dari pemerintah untuk bisa memberangkatkan masyarakatnya pergi haji ke tanah suci.