Regional

Tak Mau Dicerai Bu Bidan, Suami Tusukkan Pisau ke Perut Saat Benahi Infus

Saya sempat arahkan untuk laporan karena sempat ada ancaman. Tetapi Imas mengatakan tidak perlu.

Foto Istimewa
Foto Ilustrasi garis polisi 

AKP Anton menerangkan, penyidik masih menyelidiki apa ada motif lain dibalik pembunuhan Bu Bidan.

"Adanya motif lain masih kami dalami. Sementara laporan yang kami terima keduanya sudah pisah ranjang dan suami tak terima saat diminta cerai," ujar AKP Anton.

Sementara itu, Anggi (20), keponakan korban, menjelaskan Imas sempat minta tolong saat melihat KJ datang membawa pisau.

Imas sempat teriak minta tolong setelah ditusuk KJ, Senin (24/5/2021), sekitar pukul 05.00 WIB.

Peristiwa itu sendiri berlangsung

"Anggi, tolong. Pas saya samperin Teh Neng sudah ditusuk, ia langsung pingsan," katanya.

Setelah menusuk korban, KJ melarikan diri.

Melihat korban terkapar, warga sekutar akhirnya membawa korban ke rumah sakit.

"Di tengah perjalanan korban meninggal dunia," ujar Anggi sambil tertunduk.

KJ (50) tersangka penusuk istri, Imas Mulyani saat diperiksa penyidik. (Tribun Jabar/ Ferri Amiril Mukminin) 
Bidan Tewas Ditusuk Suami
KJ (50) tersangka penusuk istri, Imas Mulyani saat diperiksa penyidik. (Tribun Jabar/ Ferri Amiril Mukminin) Bidan Tewas Ditusuk Suami (Tribun Jabar)

Ketika kejadian berlangsung, korban baru saja selesai merapikan infus pasien.

Tak lama kemudian, KJ datang sambil menenteng pisau masuk ke ruang praktik.

Tanpa basa basi pelaku langsung menusukkan pisau ke perut kiri korban.

Korban saat itu mengenakan daster warna kuning dan terbaring.

Darah segar tampak menggenangjli lantauli dan membasahi sebagian baju yang dikenakan korban.

Melihat korban tak berdaya, pelaku langsung kabur dan menyerahkan diri ke Polsek Bojongpicung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved