Regional
Tak Mau Dicerai Bu Bidan, Suami Tusukkan Pisau ke Perut Saat Benahi Infus
Saya sempat arahkan untuk laporan karena sempat ada ancaman. Tetapi Imas mengatakan tidak perlu.
SURYA.CO.ID - Pembunuhan Bidan Imas Mulyani (40) oleh suaminya sendiri, KJ (50) sudah direncanakan dengan matang.
Tersangka datang ke praktik Bidan Imas di Desa Mekarwangi Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur Jawa Barat sudah membawa pisau.
Begitu masuk ruang praktik, tersangka KJ langsung menghunuskan pisau ke arah perut sebelah kiri.
Korban yang meratap kesakitan sembari memegang perutnya teriak minta tolong.
Ulah nekat itu dilakukan KJ setelah mendengar ucapan istrinya saat kumpul dalam pertemuam Lebaran, kemarin.
Ancaman yang muncul dari mulut KJ terucap setelah Bidan Imas mengutarakan ingin menceraikan suaminya.
Hal tersebut diungkapkan Aji Digjaya (30) sepupu korban. Pembunuhan terhadap korban diduga bermotif KJ tak terima dicerai.
"Pas Lebaran kemarin sempat kumpul, korban sempat menerima ancaman karena mengutarakan ingin menceraikan suaminya," ujar Aji melalui sambungan telepon, Senin (24/5/2021).

Aji tak mengira sepupunya akan menjadi korban di tangan suaminya sendiri.
"Saya sempat arahkan untuk laporan karena sempat ada ancaman. Tetapi Imas mengatakan tidak perlu," tambahnya.
Jenazah korban kata Aji masih dibawa ke RS Dr Hafidz untuk autopsi.
"Rencananya korban akan dimakamkan besok, saat ini masih dilakukan autopsi di RSUD Cianjur," terang Aji.
Pernyataan senada juga diungkapkan Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Anton.
Bahwasannya, KJ dan korban Imas sudah pisah ranjang selama setahun.
"Tersangka dan korban diketahui sudah pisah ranjang selama satu tahun. Kami dapat keterangan bahwa tersangka juga tak mau cerai dengan istrinya," ujar Anton saat menggelar konperensi pers di Mapolres Cianjur, Senin (24/5/2021).