Liputan Khusus

Asrama Haji Siapkan 480 Bed Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pasca Lebaran

Sugianto berharap, masyarakat lebih cerdas memaknai setiap kebijakan dari pemerintah terutama mengenai aturan larangan mudik.

Humas Pemprov Jatim
Proses tes swab PCR PMI yang datang untuk dikarantina di Asrama Haji Surabaya oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, di Asrama Haji Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran, Rumah Sakit Asrama Haji Surabaya telah menyediakan 480 tempat tidur pasien (bed).

Rinciannya 327 bed terdapat di Gedung Zam-Zam dan 153 bed lainnya di Gedung Sofa.

Demi memaksimalkan protokol kesehatan (prokes) berupa antisipasi kerumunan, pihak Asrama Haji Surabaya menerapkan aturan satu kamar hanya untuk tiga bed. 

“Mudah-mudahan itu tidak terpakai. Kalau ke depannya terpakai, berarti kan pascalebaran betul- betul ada lonjakan pasien,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Surabaya Sugianto, Rabu (12/5/2021).

Sugianto berharap, masyarakat lebih cerdas memaknai setiap kebijakan dari pemerintah terutama mengenai aturan larangan mudik.

Sebab kebijakan tersebut semata-mata bertujuan untuk menghindarkan potensi penularan Covid-19, berkaca kasus penanganan Covid-19 di negara India.

Ia tak menampik bahwa larangan mudik cenderung membatasi komunikasi langsung yang terjadi di tengah masyarakat pada momen lebaran yang telah menjadi tradisi. 

Kendati begitu, masih ada cara lain untuk melakukan silaturahmi, yakni dengan kecanggihan alat telekomunikasi seperti saat ini.

Sugianto menerangkan, kurun waktu Apri-Mei 2021 sejatinya terjadi penurunan jumlah pasien Covid-19 yang diisolasi di Asrama Haji, yakni tujuh orang.

Namun beberapa hari lalu, menjadi 10 orang, yang kini sedang menjalani isolasi di Gedung Zam-Zam.

Kebanyakan dari mereka masih dikategorikan berusia muda, tidak memiliki riwayat penyakit lain yang berkomorbid, dan cenderung tidak menunjukkan kondisi gejala klinis apa pun, atau lazim disebut orang tanpa gejala (OTG).

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran, Pemkot Surabaya juga telah menyiapkan tempat dan fasilitas karantina mandiri di 154 kelurahan bagi pemudik yang masih nekat datang ke kampung halaman.

Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh camat untuk menginventarisir fasilitas tempat karantina mandiri pemudik. 

Seperti Balai RW, kelurahan, atau kecamatan, penginapan maupun kos-kosan.

Halaman
1234
Sumber: Surya Cetak
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved