Berita Lamongan

Rumah Penjual Kue di Lamongan Dibobol Maling, Uang Rp 37 Juta dan Emas 100 Gram Raib

Sepulang tarawih, Umu Khoiriyah masuk kamar dan kaget melihat kamarnya teracak-acak, tidak sewajarnya.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Polsek Glagah Lamongan
Polisi melakukan olah TKP di rumah korban pencurian saat ditinggal salat tarawih di masjid, Selasa (27/4/2021) malam. 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Rumah milik pasutri Solihin (50) dan Umu Khoiriyah, warga Desa Pedurungan, Kecamatan Glagah Lamongan Jawa Timur, dibobol maling saat ditinggal salat tarawih di masjid, Selasa (27/4/2021) malam.

Maling masuk rumah dan mengacak-acak kamar korban.

Korban kehilangan perhiasan emas seberat 100 gram, uang tunai Rp 37 juta dan HP Vivo Y17 senilai Rp 3,5 juta.

Saat ditinggal, di rumah korban sebenarnya masih ada seorang anaknya yang saat itu tidur pulas kelelahan setelah sehari bekerja.

Solihin dan istrinya, meninggalkan rumah tanpa mengunci pintu.

Sepulang tarawih, Umu Khoiriyah masuk kamar dan kaget melihat kamarnya teracak-acak, tidak sewajarnya.

Lebih kaget lagi, Umu menapati dompet miliknya yang semula tersimpan di dalam almari, berada di atas kasur.

"Saya hidupkan lampu kamar, kok tahu-tahu dompet saya tergeletak di atas kasur, " ungkap Umu Khoiriyah.

Baca juga: Soal dan Jawaban SBO TV SD Kelas 3 Rabu 28 April 2021: Siapkan Kardus Bekas

Baca juga: Warung Soto di Kabupaten Gresik Terbakar, Petugas PMK Padamkan Api Selama 2 Jam

Baca juga: Soal dan Jawaban SBO TV SD Kelas 4 Rabu 28 April 2021: Perubahan Energi dalam Kehidupan Sehari-hari

Umu merasa ada yang ganjil, dompet dibuka, ternyata sejumlah perhiasan emas di dalam dompet total sebanyak 100 gram itu tidak ada.

Padahal dompet itu semula ada dalam almari dan kunci ada di atas almari.

"Kuncinya itu saya sembunyikan di atas almari," kata wanita yang tiap hari berjualan kue ini.

Suami korban, Solihin, menambahkan, musibah yang dihadapinya ini untuk yang pertama kalinya.

Pelaku masuk tidak merusak pintu rumah maupun pintu almari.

"Saya hanya heran, kok kok tahu kuncinya almari, padahal kami sembunyikan itu," kata Solihin yang bekerja sebagai tukang bangunan ini.

Ia hanya bisa berharap pelakunya berhasil ditangkap dan uang serta perhiasan masih bisa diselamatkan.

Uang dan perhiasan itu, menurut Solihin dari hasil ia mengumpulkan bertahun-tahun dibantu istri hasil jualan kue setiap hari.

Kanit reskrim Polsek Glagah, Iptu Suparno mengatakan pihaknya bersama anggota Polsek semalam sudah melakukan olah TKP.

"Kami datang olah TKP bersama anggota Satreskrim dan tim Inafis Polres Lamongan. Dan kejadian ini masih dalam penyelidikan," katanya.

BACA BERITA LAMONGAN LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved