Kapal Selam Nanggala Hilang

Cerita Ayah Kopda Eta Kharisma Dwi, Ibunda Mimpi Anaknya Basah Kuyup Sepulang Berlayar

Semasa kecil Kharisma tak pernah mengutarakan niatnya menjadi mengikuti jejak sang ayah yang juga pernah bertugas di kapal selam.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/ahmad zaimul haq/tony hermawan
Bachtiar (kanan), ayahanda Kopda Eta Kharisma Dwi Bintarani Rusli ditemui di Desa Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedupok Kota Probolinggo dan kapal selam KRI Nanggala 402 saat sandar di Koarmada II Surabaya tahun 2019. 

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Kopda Eta Kharisma Dwi Bintarani Rusli menjadi satu di antara 53 prajurit yang gugur setelah Kapal Selam KRI Nanggala 402 tenggelam di perairan utara Bali.

Sejak kapal selam itu dikabarkan hilang kontak, Rabu (21/4/2021), di rumah kediamannya di Desa Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedupok Kota Probolinggo, satu persatu tetangga dan kerabat silih berganti berdatangan.

Mereka menemui istri Kharisma, Eka Umbriah Hasanah agar tetap tabah menerima ujian ini serta membantu mengirim doa-doa.

Dari semua keluarga yang datang, terlihat Bachtiar, ayah Kharisma adalah orang yang paling tegar.

Ia kerap menenangkan keluarganya jika ada yang menangisi Kharisma.

"Saya rasa ini memang sudah takdir Tuhan dan risiko kerja di kapal selam," katanya saat ditemui, Selasa (27/4/2021).

Kendati demikian, Bachtiar mengaku masih menaruh harapan lebih agar anaknya pulang dalam keadaan selamat dan bisa kembali bersama keluarga.

Mengingat Kharisma, bagi Bachtiar tak melulu hanya soal susah hati.

Memorinya kemudian kembali ke puluhan tahun silam saat anak pertamanya masih anak-anak.

Puluhan tahun silam, Bachtiar juga pernah bertugas di kapal selam.

Di kesatuan TNI-AL dia punya pangkat Letda (Letnan dua).

Baca juga: Berasal Dari Keluarga Tak Mampu, Rumah Kls Isy Raditaka Mardyansah di Tuban Diusulkan Rehab

Baca juga: Mulai Hari Ini, Perlintasan KA di Jalan Pahlawan Kabupaten Lamongan Ditutup, Pengguna Jalan Kecele

Baca juga: Salat Gaib dan Doa Bersama Polres Tuban untuk 53 Personil KRI Nanggala 402

Meskipun dulu dirinya pernah bergabung di militer tapi semasa kecil Kharisma tak pernah mengutarakan niatnya menjadi mengikuti jejaknya.

Bahkan hingga Kharisma beranjak usia belia tak pernah mengutarakan niat kepadanya ingin menjadi seorang TNI-AL.

"Waktu sekolah anaknya malas, kayak gak pernah mau belajar pangkat di militer. Tapi anaknya itu pinter kalau di sekolah," katanya.

Setelah Kharisma menuntaskan sekolah SMA, Bachtiar mengaku kaget.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved