KKB Papua

KKB Papua di Beoga Makin Menggila, Tokoh Agama Sebut Anak Sekolah dan Guru Takut hingga Turun Gunung

Aksi KKB Papua di Distrik Beoga yang semakin menggila membuat anak sekolah dan guru takut hingga turun gunung.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id
Ilustrasi KKB Papua. KKB Papua di Beoga Makin Menggila, Tokoh Agama Sebut Anak Sekolah dan Guru Takut hingga Turun Gunung 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Aksi KKB Papua di Distrik Beoga yang semakin menggila membuat anak sekolah dan guru takut hingga turun gunung.

Hal ini diungkapkan oleh Tokoh agama Kristiani Gereja Bethesda Beoga Pdt Simon Tinal.

Melansir dari Antara, Pdt Simon Tinal menyatakan aksi pembunuhan dan penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beoga Kabupaten Puncak, Papua, bertentangan dengan ajaran Injil.

Mengenal OPM yang Kini Terpecah Belah Jadi 3 Sayap dan Bersaing. Salah satunya KKB Papua yang Sering Bikin Onar
Mengenal OPM yang Kini Terpecah Belah Jadi 3 Sayap dan Bersaing. Salah satunya KKB Papua yang Sering Bikin Onar (Youtube via Tribun Manado)

Baca juga: Daftar Kebrutalan KKB Papua Lekagak Telenggen Sebelum Tembak Kepala BIN Papua Brigjen TNI Gusti Putu

Baca juga: Biodata Brigjen TNI Gusti Putu Dani Nugraha, Kepala BIN yang Gugur Ditembak KKB Papua

"Kejahatan dan kekacauan selama tahun 2021 membuat anak-anak sekolah, guru dan mama-mama mulai merasa takut sehingga banyak yang turun gunung," ungkap Pdt Simon Tinal saat silaturahmi di Timika, Minggu.

Sebelumnya kekacauan di Beoga, lanjut Pdt Simon, lebih dipicu masalah dengan perang suku antarwarga.

Pdt Simon mengakui tentang jenazah dua guru yang ditembak KKB Papua di Beoga bahwa dalam agama tidak dibenarkan untuk membunuh orang.

"Apalagi membunuh guru dan membakar sekolah sangat bertentangan dengan Injil. Tindakan mereka atas dasar diri sendiri," ungkapnya.

Pdt Simon mengakui pernah bertemu KKB Papua dan disinyalir bahwa orang tersebut berasal dari luar Beoga karena menggunakan bahasa yang lain.

Pdt Simon berharap peristiwa penembakan tidak terulang lagi di Beoga Kabupaten Puncak.

Diakui Pdt Simon situasi saat penembakan terjadi sebanyak 30 orang dengan membawa senjata panjang.

"Saya juga termasuk orang yang ikut evakuasi korban karena korban sudah dalam keadaan meninggal dan posisi korban di dalam rumah," ungkap Pdt Simon.

Kepala BIN Papua Gugur Ditembak KKB Papua

Sementara itu, kekejian Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kembali memakan korban.

Kali ini, putra terbaik bangsa yaitu Briggjen TNI Gusti Putu Dani Nugraha gugur ditangan KKB Papua.

Pria yang menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Papua ini gugur setelah ditembak di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Minggu (25/4).

Penembakan ini terjadi saat Brigjen TNI Gusti Putu Dani meninjau lokasi pembakaran ulah KKB Papua di Beoga dua pekan silam.

Brigjen TNI Gusti Putu Dani Nugraha adalah pria asal Bali yang menjabat sebagai Kepala BIN Papua.

Dia mulai menjabat sebagai Kabinda Papua sejak Juni 2020 lalu.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Panglima Detasemen Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Pamen Denma Mabesad).

Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Karya juga pernah menjabat sebagai Kepala Kelompok Staff Ahli (Kapok Sahli) Pangdam Jaya.

Biodata Brigjen TNI Gusti Putu Dani Nugraha
Biodata Brigjen TNI Gusti Putu Dani Nugraha (Tribunnews.com)

Baca juga: Kecanggihan Spesifikasi Kapal MV Swift Rescue Singapura yang Temukan Kontak Visual KRI Nanggala 402

Baca juga: Sosok Lekagak Telengen, Pimpinan KKB Papua yang Tembak Mati Kepala BIN Brigjen Gusti Putu

Sebelum berpangkat Brigjen, Gusti Putu Danny Nugraha berpangkat Kolonel Infanteri (Inf).

Sejak 2020 lalu, pria asal Bali ini mulai bertugas di Papua sebagai Kabinda.

Sayang, belum genap setahun bertugas, dia harus gugur setelah ditembak KKB.

Ia diketahui gugur saat melakukan peninjauan lokasi pembakaran yang diakibatkan oleh KKB Papua di Beoga.

Kabar ini dibenarkan oleh Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono.

"Iya betul ditembak di Beoga, gugur, jenazah belum bisa dievakuasi," kata Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono ketika dikonfirmasi, Minggu (25/4/2021).

Menurut informasi yang diperoleh, jenazah almarhum Brigjen Putu Dani saat ini saat ini belum bisa dievakuasi.

Rencananya, proses evakuasi itu akan dilakukan besok.

Adapun kejadian penembakan terhadap Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha belum diketahui secara detail.

"Saya belum tau kejadian penembakannya bagimana, masih didalami, karena komunikasi sangat susah," katanya.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono berencana besok akan berangkat ke Mimika untuk memonitor.

Ikuti berita tentang KKB Papua di Surya.co.id.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved