Berita Trenggalek
Upaya Pelestarian Penyu di Pantai Kili-Kili Kabupaten Trenggalek
Apresiasi upaya pelestarian penyu di Pantai Kili-Kili di Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek berdatangan dari berbagai pihak.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TRENGGALEK – Apresiasi upaya pelestarian penyu di Pantai Kili-Kili di Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek berdatangan dari berbagai pihak.
Kali ini, apresiasi itu datang dari Chief of Party USAID Bijak Indonesia Symantha Holben.
Pekan ini, Symantha juga berkesempatan untuk melepas penyu di pantai yang saat ini masuk dalam usulan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEE) itu.
Sekadar informasi, USAID Bijak termasuk salah satu organisasi yang mendukung upaya KEE Pantai Taman Kili-Kili bersama organisasi lain, seperti Aliansi Relawan untuk Pelestarian Alam (ARuPA).
“Upaya pelestarian penyu di Pantai Taman Kili-Kili patut untuk dicontoh dan harus diapresiasi oleh semua pihak karena hal upaya tersebut tidak mudah," ungkap dia.
Baca juga: Sampah Masih Jadi Persoalan Utama di Kabupaten Sidoarjo
Baca juga: Pencari Rumput Tertimbun Longsor di Ampelgading Kabupaten Malang, Pencarian Dilanjutkan Hari Ini
Baca juga: Pemkot Batu Ingatkan Perusahaan Pemberian THR Tidak Boleh Dicicil
Upaya pelestarian penyu di Pantai Taman Kili-Kili tak lepas dari tekad kuat para relawan kelompok masyarakat pengawas setempat yang secara fokus membentuk konservasi penyu di sana.
Upaya konservasi penyu itu bahkan sudah berlangsung cukup lama. Yakni sekitar 10 tahun.
Menurut Symantha, berbagai upaya yang dilakukan bertahun-tahun itu terbukti berhasil meningkatkan angka keselamatan penyu melalui edukasi masyarakat.
“Baik dengan menghentikan aktivitas penangkapan penyu maupun dengan melakukan intensifikasi pemeliharaan dan penetasan telur penyu,” ucapnya.
Pihaknya berharap, pelestarian penyu di Pantai Taman Kili-Kili bisa terus berjalan ke depannya.
Dukungan dari pemerintah setempat dalam upaya penyelamatan lingkungan itu juga turut mendapat apresiasi.
