KKB Papua
Strategi TNI Buru Pratu Lukius yang Membelot ke KKB Papua, Masuk DPO Ditangkap Hidup atau Mati
Ada strategi sendiri dari TNI untuk mengejar eks prajurit Raider 400, Pratu Lucky Y Matuan alias Lukius yang terang-terangan membelot ke KKB Papua.
SURYA.co.id | JAKARTA - Ada strategi sendiri dari pihak TNI untuk mengejar eks prajurit Raider 400, Pratu Lucky Y Matuan alias Lukius yang terang-terangan membelot ke KKB Papua.
Prajurit Raider 400 di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro dan ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021.
Saat ini, pencarian terus dilakukan oleh pihak keamanan setelah Pratu Lukius dipecat dari TNI AD dan diketahui terdaftar menjadi anggota KKB Papua.
Menjadi target utama, pencarian Pratu Lukius ini menjadi prioritas dan kemungkinan akan ditangkap dalam keadaan hidup atau mati
Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad sendiri menegaskan pihaknya akan memproses dan terus mengejar eks prajurit yang tergabung dalam KKB Papua.

"Yang jelas kan prosesnya sesuai dengan yang disampaikan pihak satuan di sana, yang jelas pasti proses ini sudah ada, akan dikejar dan sudah ada DPO (daftar pencarian orang)" kata Riad di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (19/4/2021).
"Sudah keluarkan surat dari kodam sana sudah keluarkan surat, jadi akan dicari.
Yang jelas aturan TNI sudah ada tentang desersi dan segala macam," sambungnya.
Menurut dia, selama pelatihan sebelum menjadi anggota TNI, para prajurit juga telah mendapat banyak bimbingan dan pelatihan terkait Pancasila.
Riad juga menegaskan pihaknya akan terus melaksanakan tugas sebaik mungkin dalam menghadapi KKB di Papua.
"Ya kita pokoknya laksanakan tugas terus lah, ya, operasi sebaik mungkin itu aja sudah," tuturnya.
Dimasukkan daftar ektremis

Sebelumnya, Pratu Lukius telah terang-terangan berkhianat dan membelot ke KKB Papua.
Pratu Lukius telah dipecat dari kedinasan TNI.
Kini, setelah membelot dan masuk daftar anggota KKB Papua, Pratu Lukius pun dimasukkan daftar kelompok ekstremis.