KKB Papua
KKB Papua Tak Akan Bisa Sembunyi, Irjen Mathius D Fakhiri dan Satga Nemangkawi Pakai Strategi ini
KKB Papua tak akan bisa sembunyi, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri dan Satgas Nemangkawi menerapkan strategi khusus.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - KKB Papua tak akan bisa sembunyi, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri dan Satgas Nemangkawi menerapkan strategi khusus.
Seperti diketahui, telah terjadi kasus pembunuhan dan pembakaran yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Aksi keji KKB Papua ini memakan korban warga sipil di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Baca juga: Sudah 5 Tukang Ojek Jadi Korban Kebrutalan KKB Papua, Ditikam hingga Ditembak, Berikut Daftarnya
Baca juga: KKB Papua Semakin Menggila, 450 Pasukan Yonif Raider 613/Raja Alam Dikirimkan, Pangdam Minta Waspada
Saat ini evakuasi terhadap warga pendatang terus dilakukan, sejak tim Satgas Nemangkawi tiba di wilayah itu.
Irjen Mathius D Fakhiri berterima kasih kepada prajurit yang telah berusaha membuka jalan agar tim Satgas Nemangkawi mendarat di Beoga.
Selain evakuasi warga pendatang, tim di lapangan akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan dan pembakaran.
Setelah itu, tim akan melakukan penindakan terhadap KKB Papua yang berulah dalam beberapa waktu terakhir di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Susun Rencana Menindak KKB di Puncak, Kapolda Papua: Kalau Mereka Bergeser, Kita Kejar'
"Kita sudah menyusun juga rencana lanjutan untuk penindakan terhadap KKB Papua yang ada di Beoga, kalau mereka bergeser kita akan lakukan pengejaran," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (15/4/2021).
Fakhiri menegaskan, pihaknya akan memutus mata rantai pergerakan KKB Papua.
"Kita akan memutus mata rantai mereka dalam melakukan aksi-aksi yang tidak berperikemanusiaan sehingga kita berharap situasi secara keseluruhan di Kabupaten Intan Jaya dan Puncak bisa kita kendalikan," kata Fakhiri.
Masyarakat pendatang dievakuasi dari Distrik Beoga karena situasi yang kurang kondusif beberapa waktu terakhir.
Proses evakuasi terhadap warga pendatang telah dilakukan sejak Rabu (14/4/2021).
Fakhiri memastikan, evakuasi kembali dilakukan hari ini.