Gempa Bumi di Jawa Timur

Dapat Bantuan Paket Siswa, Anak-anak Korban Gempa Bumi di Malang Segera Bersekolah

Ada bantuan paket siswa. Tujuannya untuk menekan trauma anak-anak yang terdampak gempa

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/erwin wicaksono
Anak-anak terdampak gempa bumi di tenda pengungsian Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. 

SURYA.CO.ID, MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang mendapat bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupa ratusan paket sarana belajar untuk anak-anak terdampak gempa di Kabupaten Malang.

"Ada bantuan paket siswa. Tujuannya untuk menekan trauma anak-anak yang terdampak gempa,” beber Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat ketika dikonfirmasi pada Kamis (15/4/2021).

Ribuan paket bantuan tersebut langsung didistribusikan dengan menggunakan truk.

Sasarannya yakni ke kecamatan-kecamatan yang terdampak gempa. Seperti Ampelgading maupun Tirtoyudo.

Wahyu menilai peristiwa gempa bumi jelas berdampak terhadap aktivitas pendidikan di Kabupaten Malang.

Baca juga: DPRD Ponorogo Setujui Ranwal RPJMD, Bupati Sugiri Mampatkan Misi Dari 9 Poin Jadi 4 Poin

Baca juga: Senin 19 April 2021, Pelajar Tingkat SD dan SMP di Kabupaten Gresik Mulai Pembelajaran Tatap Muka

Baca juga: Nasi Kabsah Ala Surabaya Suites Hotel, Si Hijau Khas Timur Tengah yang Kaya Rempah Andalan

“Seperti pada beberapa waktu mencoba kegiatan belajar tatap muka salah satunya di SMP 2 Tirtoyudo, dan sebelum terjadi gempa itu sudah siap tatap muka, tapi siangnya bencana,” ungkap Wahyu.

Mantan Kepala DPKPCK Kabupaten Malang ini memuji langkah Kemendikbud yang telah berinisiasi melakukan langkah cepat pemulihan bidang pendidikan.

“Bantuan ini bagus, ada alat sekolah, tas dan tenda untuk kelas darurat,” puji Wahyu.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Rahmat Hardijono mengatakan kegiatan belajar mengajar tetap akan digelar di lokasi terdampak gempa bumi.

Sebagai alternatif, sebuah tenda untuk kelas darurat akan disiapkan memanfaatkan bantuan dari Kemendikbud.

“Karena ruangan yang tidak memungkinkan dan dikhawatirkan ada gempa susulan jadi kami siapkan tenda. Kebetulan dapat bantuan dari Kemendikbud,” kata Rahmat.

Rahmat meminta para orang tua kembali membangkitkan semangat anak-anak untuk kembali bersekolah.

“Harus ada izin dari orang tua untuk meyakinkan anak kembali ke sekolah,” terang Rahmat.

Rahmat mencatat, 180 sekolah di Kabupaten Malang rusak.

Temuan itu ia sampaikan dari data pada Rabu (15/4/2021) malam yang ia terima.

BACA BERITA MALANG RAYA LAINNYA

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved