Berita Pamekasan Madura
5 FAKTA Tragedi Berdarah di Pamekasan, Adik Bacok Kakak Kandung, Kasus Lain Dibakar Hidup-hidup
Berikut rangkuman fakata tentang tragedi berdarah di Pamekasa, Madura. Seorang adik tega membacok kakak kandungnya sendiri dengan celurit hingga tewas
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
"Setelah ditebas, perut korban robek," kata AKP Adhi Putranto Utomo kepada TribunMadura.com (grup surya.co.id), Kamis (16/4/2021).
3. Sempat melarikan diri
Seusai menebas sang kakak, pelaku melarikan diri sembari memegang celurit yang berlumuran darah.
Warga setempat, sempat menghadang pelaku agar tidak kabur.
Namun, warga merasa ketakutan, sebab pelaku memegang celurit dan mau membacok warga yang menghadangnya.
"Ya warga sekitar tidak jadi menangkapnya, karena takut dibacok juga oleh pelaku," ujar AKP Adhi.
Menurut AKP Adhi, korban sempat dibawa ke rumah sakit.
Namun, karena kehabisan darah, korban meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.
4. Ancaman 15 tahun penjara
Saat ini, pelaku sudah mendekam di tahanan Mapolres Pamekasan.
Pelaku terancam Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.
"Motif lebih lanjut terjadinya pembacokan ini masih kami dalami," tutupnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunMadura.com, penyebab kematian korban setelah dibacok, karena celurit yang ditebaskan oleh pelaku mengenai bagian jantung.
5. Kasus sebelumnya
Kasus adik membunuh kaka kandungnya juga pernah menghebohkan Cianjur, Jawa Barat.