Wawancara Eksklusif

Ahmad Rizki Sadiq Ketua DPW PAN Jatim Kampanyekan 'Jawa Timur Basis PAN', Apa itu?

DPW PAN Jawa Timur getol sosialisasi tagline 'Jawa Timur Basis PAN. Begini penjelasan Ahmad Rizki Sadig.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Tri Mulyono
SURYA.CO.ID/SAIFUL
Ahmad Rizki Sadiq, Ketua DPW PAN Jatim (kanan). 

Artinya, saya yakin politik aliran itu semakin lama semakin ditinggalkan. Jadi, mereka memang punya ketertarikan berbeda dan ini memang sedang kita lakukan kajian itu apa yang dicari.

Karena, kalau kita pidato sudah tidak didengarkan mereka. Jadi, memang yang fun, rileks dan simpel yang memang bisa mereka jalankan, itu juga sudah dilakukan generasi muda kita.

Out off the box yang dimiliki anak muda, yang sedang kita kaji bahwa ke depan itu seperti apa yang bisa kita tawarkan kepada anak muda supaya juga sadar bahwa berpolitik itu penting.

Kita hidup di dalam ranah politik, kebijakan publik, yang pada suatu ketika merekalah yang akan melanjutkan.

Sebagian anak muda masih menganggap politik ribet. Bahkan ada yang mengatakan politik itu kotor. Tapi, Anda sejak muda sudah berkecimpung di politik. Kira-kira apa yang membuat Anda yakin, padahal Anda juga direktur perusahaan terkemuka?

Sebenarnya kembali pada diri masing-masing. Kita diajarkan dalam beragama itu kan, manusia terbaik itu adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.

Saya menyadari, sebesar apapun yang saya miliki itu, masih kalah besar dengan apa yang dimiliki negara ini.

Jadi, kalau kita ingin berbuat manfaat untuk banyak orang tidak hanya ukuran finansial. Kalau saya sebagai pengusaha, paling saya bisa menyisihkan dari sisi finansial.

Tapi, saya tidak bisa berjuang dari sisi kebijakan. Hal-hal yang dibutuhkan.

Sementara kita sadar mulai kita lahir, sampai dengan kita meninggal, lahir butuh akta kelahiran dan meninggal butuh akta kematian, sepanjang ini, isinya adalah kebijakan publik dan kebijakan politik yang diputuskan oleh orang-orang yang berkecimpung di dunia politik.

Jadi, ruang ini yang menurut saya membuat saya tertarik. Ingin bermanfaat di sisi yang lain, bantu orang dalam kondisi sakit, mencarikan rumah sakit, bantu pendidikan.

Mungkin tidak semua masalah kita bisa selesaikan, tapi beberapa orang bisa kita bantu. Itu yang mendorong saya untuk memiliki keinginan untuk berkecimpung lebih dalam.

Bagaimana bisa melebarkan nuansa manfaat yang bisa kita berikan kepada masyarakat lain, semaksimal mungkin. Tidak hanya diukur dari sisi finansial. Tapi, diukur pada kebijakan publik.

Bagaimana dukungan keluarga keteika mengetahui Anda berkecimpung di dunia politik?

Khususnya istri saya, kalau orang tua itu kan selalu mendukung apa yang menjadi keinginan dan keyakinan anaknya. Tapi kalau istri, karena tahu pemikiran saya soal khairunnas anfa'uhum linnas.

Insya Allah pembagian waktu yang harus kita atur, bahwa waktunya kerja ya kerja, waktunya keluarga ya keluarga. Alhamdulillah, anak-anak saya juga baik-baik saja.

Apa pesan istri yang selalu Anda ingat, untuk modal di dunia politik?

Pesannya, jalankan yang diyakini itu dengan cara yang baik. Kalau mau berjuang, berikhtiar, niatkan untuk kebaikan. Apapun hasilnya, itulah yang terbaik.

Kadang-kadang memang hasil tidak terbaik menurut kacamata kita, tapi terbaik menurut kacamata Allah SWT. Itulah yang membesarkan hati saya.

Karena memang di politik dunianya seperti ini. Jadi, kita niatkan kebaikan saja. Apapun hasilnya kita terima sebagai sebuah kebaikan.

Apa yang ingin Anda pesankan untuk kader PAN di Jawa Timur?

Saya ingin memberikan underline, kepada masyarakat Jawa Timur khususnya, bahwa kita warga negara Indonesia yang hidup di tanah Indonesia yang diatur oleh kebijakan publik yang diatur oleh politik.

Maka, saya mengimbau pada semuanya. Jangan pernah merasa alergi, merasa tidak nyaman dengan dunia politik dan kemudian menjadi apatis. Nah, kalau kita menjadi apatis, kedaulatan bangsa ini yang akan terganggu.

Dari mulai generasi yang paling senior, sampai generasi muda cobalah mendekat dan mencari tahu tentang dunia politik. Dan kami, keluarga besar Partai Amanat Nasional terbuka untuk dialog.

Dan, buat keluarga saya di Partai Amanat Nasional di seluruh wilayah Jawa Timur, kita harus meyakini, menghormati bahwa Jawa Timur adalah basis nasionalis dan relegius terutama Nahdliyin.

Saya mengimbau kepada semuanya, mereka semua saudara tujuannya untuk masalah kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Jawa Timur.

Tidak ada lahan yang kosong, tidak ada lahan yang kering, yang sulit untuk kita berinteraksi dan bersosialisasi. Tetap semangat untuk Jawa Timur sebagai basis PAN. (yusron naufal putra)                 

Sumber: Surya Cetak
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved