Konflik Partai Demokrat

Kondisi Terkini Moeldoko Setelah Ditolak Menkumham, Ali Ngabalin Peringatkan SBY Agar Tidak Lebay

Setelah Partai Demokrat kubu KLB Deli Serdang ditolak Menkumham, Yasonna Laoly, bagaimana kondisi Moeldoko? Ali Ngabalin ingatkan SBY tak lebay.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Kompas.com
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ali Mochtar Ngabalin. Bagaimana kondisi terkini Moeldoko setelah ditolak Menkumham? Ali Ngabalin mengabarkan sekaligus memperingatkan SBY supaya tidak lebay. 

"Tidak, tidak (Presiden tidak melindungi). Beri tahu Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) jangan lagi sebut-sebut KSP Moeldoko," ujar Ngabalin saat dikonfirmasi Kompas.com (grup SURYA.co.id), Kamis (1/4/2021).

"Jangan lebai deh. Pemerintah dalam hal ini Kemenkumham sudah mengambil keputusan menolak hasil KLB dan itu sudah clear.

Tidak ada urusannya KSP dan tidak ada urusannya Pak Moeldoko itu sambung-menyambung tidak ada," ucap dia lagi.

Sebelumnya, pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio berpendapat, Moeldoko sebaiknya mundur dari jabatan KSP setelah pemerintah menolak pengesahan kepengurusan Partai Demokrat versi KLB.

Jika tidak mundur, ia menyarankan Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle agar Moeldoko tidak menjadi beban politik bagi pemerintah.

"Harusnya, demi Indonesia, kan Pak Moeldoko sering ngomong begitu, demi Presiden, sebaiknya beliau mengundurkan diri," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com (grup Kompas.com), Rabu (31/3/2021).

Kemenkumham sebelumnya telah menolak permohonan pengesahan kepengurusan Partai Demokrat yang diajukan oleh kubu Moeldoko.

"Pemerintah menyatakan permohonan pengesahan hasil Kongres Luar Biasa di Deli Serdang Sumatera Utara tanggal 5 Maret 2021 ditolak," ujar Menkumham Yasonna Laoly dalam keterangan persnya, Rabu (31/3/2021).

Baca berita lainnya tentang Partai Demokrat kubu AHY vs Moeldoko

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved